Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

China Mendominasi Energi Bersih Dunia, Tapi Tetap Pencemar Terbesar

by Tim Redaksi
7, August, 2023
in Ekonomi
0
China Mendominasi Energi Bersih Dunia, Tapi Tetap Pencemar Terbesar
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – China telah menjadi jagoan energi bersih dunia dengan menyumbang sekitar US$ 546 miliar atau hampir setengah dari aliran dana sektor energi pada tahun 2022. Kontribusi besar China dalam energi bersih menjadi perhatian positif, namun tetap harus diimbangi dengan kenyataan bahwa China tetap menjadi pencemar terbesar di planet ini, terutama karena investasi besar-besaran dalam bahan bakar fosil, seperti batu bara.

Pada paruh pertama tahun 2023, China menyetujui pembangunan lebih dari 50 gigawatt pembangkit listrik tenaga batu bara baru. Hal ini menjadi rekor pembangkit listrik batu bara terbesar di dunia, dimaksudkan untuk mengatasi dampak kekeringan pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di negara tersebut.

Meskipun investasi dalam energi bersih meningkat, pemerintah China masih menjaga keamanan energi dengan memastikan pertumbuhan tenaga batu bara hingga tahun 2030. Produksi batu bara China telah meningkat 9% menjadi 4,5 miliar ton pada tahun lalu, lebih dari separuh dari total produksi batu bara dunia. Prediksi untuk tahun ini menunjukkan bahwa produksi batu bara China akan terus meningkat.

Tidak hanya China yang mengalami penurunan produksi PLTA, tetapi juga wilayah lain di dunia. Eropa, Amerika Utara, dan Asia mengalami penurunan drastis dalam produksi PLTA dengan kinerja global turun 3% dibandingkan rata-rata periode 2019-2021.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Penurunan pasokan tenaga air sebagai sumber energi bersih berarti akan meningkatkan ketergantungan pada sumber energi yang lebih mencemari lingkungan, seperti batu bara dan gas, untuk memenuhi permintaan listrik.

Krisis energi global, terutama akibat perang Rusia di Ukraina, telah mempengaruhi kebijakan energi di berbagai negara. Beberapa negara yang sebelumnya berkomitmen untuk mengurangi penggunaan batu bara akhirnya kembali mengandalkan sumber energi ini sebagai opsi yang dapat dikirim dan terjangkau.

Konferensi iklim COP26 menghasilkan janji untuk mengakhiri penggundulan hutan, mengekang emisi CO2 dan metana, serta menghentikan investasi publik dalam tenaga batu bara. Namun, laporan menunjukkan bahwa sejumlah negara telah melanggar janji tersebut dan masih bergantung pada batu bara sebagai sumber energi.

Krisis energi telah memaksa banyak negara untuk merenungkan kembali strategi energi mereka. Beberapa negara, seperti Inggris dan Jepang, telah mengumumkan perubahan besar dalam kebijakan energi mereka sebagai respons terhadap kondisi pasar dan kebutuhan energi yang semakin mendesak.

Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: BERITA INVESTORChina telah menjadi jagoan energi bersih dunia
Previous Post

Laba Bersih HAJJ Naik 300% di Semester I-2023

Next Post

Ancaman Serangan Siber Dorong OJK Tinjau Rasio Dividen Bank

Next Post
Ancaman Serangan Siber Dorong OJK Tinjau Rasio Dividen Bank

Ancaman Serangan Siber Dorong OJK Tinjau Rasio Dividen Bank

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor