Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, Sentimen Positif Berakhirnya Pandemi

by Tim Redaksi
21, June, 2023
in Ekonomi
0
Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, Sentimen Positif Berakhirnya Pandemi
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah ditutup menguat 0,37% menjadi Rp 14.940,00/US$. Hal ini didukung oleh berakhirnya status pandemi Covid-19 di Indonesia setelah 3 tahun. Presiden Jokowi mengumumkan bahwa negara memasuki masa endemi dengan kondisi perkembangan kasus yang mendekati nihil per hari.

Di sisi lain, mata uang Asia lainnya mengalami koreksi menantikan pidato Jerome Powell, Ketua The Fed. Ada keraguan di pasar terkait kelanjutan sikap The Fed terkait suku bunga, di mana The Fed telah mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga sebanyak dua kali tahun ini.

Potensi kenaikan suku bunga The Fed ini juga berdampak pada mata uang negara lain, termasuk mata uang Asia. Bank sentral negara lain perlu melakukan penyesuaian suku bunga untuk menghadapinya.

[tv-chart symbol=”USDIDR” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”2″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Bank Indonesia diperkirakan akan menahan suku bunga di level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan dilaksanakan. Pelemahan rupiah dan mata uang Asia dalam beberapa hari terakhir juga dipengaruhi oleh krisis likuiditas China yang menyebabkan penurunan suku bunga oleh The People’s Bank of China (PBoC).

Dengan suku bunga AS yang berpotensi naik, perbedaan suku bunga antara Indonesia dan AS semakin tergerus. Meskipun demikian, Indonesia masih nyaman dengan suku bunga saat ini.

China juga memangkas suku bunga untuk mempercepat pemulihan ekonomi mereka. Meskipun perbatasan sudah dibuka sejak Januari 2023, China masih berusaha untuk menggerakkan ekonomi dengan cepat.

Tags: IDRUSDUSDIDR
Previous Post

MEDC Raih Peringkat idAA- dari Pefindo untuk Obligasi Berkelanjutan

Next Post

Harga Batu Bara Kembali Melemah, Ini Penyebabnya!

Next Post
Harga Batu Bara Kembali Melemah, Ini Penyebabnya!

Harga Batu Bara Kembali Melemah, Ini Penyebabnya!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor