Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Rupiah Kembali Menguat Usai Pengumuman The Fed, Menjaga Stabilitas Ekonomi

by Tim Redaksi
27, July, 2023
in Ekonomi
0
Rupiah Kembali Menguat Usai Pengumuman The Fed, Menjaga Stabilitas Ekonomi
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Pada pengumuman kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), rupiah menguat 0,10% terhadap dolar AS ke level Rp 15.000/US$1. Hal ini berbeda dari penutupan perdagangan kemarin yang melemah 0,17% ke angka Rp 15.015/US$1. Meskipun The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,25-5,5%, rupiah tetap menguat karena peluang kenaikan ke depan masih terbuka tergantung pada perkembangan data ekonomi.

Kondisi ini memberikan kejelasan terhadap mata uang Garuda dan diharapkan meningkatkan stabilitas ekonomi. Chairman The Fed, Jerome Powell, menjelaskan bahwa keputusan suku bunga akan sangat tergantung pada data yang berkembang dan masih ada peluang bagi The Fed untuk menahan suku bunga jika datanya mendukung.

[tv-chart symbol=”USDIDR” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”2″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]

Belum adanya kejelasan kebijakan The Fed ke depan akan berdampak pada investor yang tidak akan terlalu berani mengalirkan dananya ke pasar Emerging Markets seperti Indonesia. Ketidakpastian ini bisa membuat bursa saham dan Surat Berharga Negara (SBN) rentan ditinggalkan investor sehingga melemah.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Namun, para ahli memproyeksikan jika The Fed akan menahan suku bunga pada September, hal ini menjadi penopang positif bagi rupiah dan SBN hingga akhir tahun. Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, juga menekankan bahwa stabilitas rupiah menjadi fokus utama BI, dan ia optimis bahwa mata uang Garuda akan terus menguat sejalan dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global serta aliran dana asing ke Indonesia.

BI memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat, inflasi rendah, imbal hasil aset keuangan menarik, dan dampak positif implementasi PP 36 2023 tentang DHE sumber daya alam.

Dengan tidak adanya kenaikan suku bunga, bunga pinjaman diharapkan tidak naik sehingga permintaan pinjaman juga akan meningkat. Kondisi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan permintaan dan investasi domestik.

Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: #IDRUSDDolarekonomiGlobalrupiahSukubungaThefed
Previous Post

Laba Bersih PT BRMS Meningkat 45,6% di Semester 1 2023

Next Post

Laba Usaha MAPI Naik 30,9% di Semeter I 2023

Next Post
Laba Usaha MAPI Naik 30,9% di Semeter I 2023

Laba Usaha MAPI Naik 30,9% di Semeter I 2023

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor