Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Pelemahan Harga Emas Dipengaruhi Sentimen The Fed dan Bank Sentral Eropa

by Tim Redaksi
23, June, 2023
in Ekonomi
0
Pelemahan Harga Emas Dipengaruhi Sentimen The Fed dan Bank Sentral Eropa
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Pada perdagangan Kamis (22/6/2022), harga emas dunia di pasar spot mencatat penurunan sebesar 0,98% menjadi US$1.913,52 per troy ons, mencapai level terendah dalam tiga bulan lebih sejak 14 Maret 2023.

Pelemahan harga emas ini melanjutkan tren negatif yang telah berlangsung sejak 16 Juni tahun ini, di mana harga emas sudah mengalami penurunan sebesar 2,26% dalam lima hari perdagangan terakhir. Meskipun pada Selasa (22/6/2022), terjadi sedikit kenaikan harga emas. Pada perdagangan Jumat (23/6/2023), harga emas di pasar spot berada di posisi US$1.914,33 per troy ons, menguat tipis sebesar 0,04%.

[tv-chart symbol=”XAUUSD” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”2″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]

Penurunan harga emas ini masih dipengaruhi oleh testimoni Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell di depan Komite Layanan Keuangan DPR AS. Powell kembali menegaskan bahwa The Fed tidak ragu untuk menaikkan suku bunga jika inflasi belum terkendali, namun kenaikan suku bunga tersebut akan dilakukan dengan hati-hati.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Meskipun jumlah klaim pengangguran AS meningkat, hal ini belum cukup untuk menahan penurunan harga emas. Jumlah klaim pengangguran mencapai 264.000 pada pekan yang berakhir pada 17 Juni, level tertinggi sejak Oktober 2021. Meskipun demikian, adanya peningkatan klaim pengangguran memberikan harapan bahwa inflasi di AS akan melandai.

Selain faktor The Fed, sejumlah bank sentral di Eropa juga gencar menaikkan suku bunga, yang berdampak negatif pada harga emas. Pernyataan hawkish dari The Fed juga menyebabkan imbal hasil surat utang US Treasury tenor 10 tahun naik menjadi 3,8%, level tertinggi sejak awal Maret tahun ini. Kenaikan imbal hasil surat utang AS membuat emas kurang menarik sebagai investasi, mengingat emas tidak menawarkan imbal hasil.

Analis High Ridge Futures, David Meger, mengingatkan bahwa emas cenderung melemah pada periode Juni-Juli, yang sering kali menjadi periode lesu bagi permintaan emas.

Tags: Gold
Previous Post

Sentimen Positif Pasar, Harga Batu Bara Terbang 5,5% pada Perdagangan Kamis

Next Post

SLIS Fokus Penguatan Modal dan Targetkan Pertumbuhan Penjualan

Next Post
SLIS Fokus Penguatan Modal dan Targetkan Pertumbuhan Penjualan

SLIS Fokus Penguatan Modal dan Targetkan Pertumbuhan Penjualan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor