PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Kamis (22/6/2023). Dalam rapat tersebut, pemegang saham sepakat menggunakan laba bersih tahun buku 2022 untuk memperkuat modal perusahaan sebesar Rp42,04 miliar, yang dicatatkan sebagai laba ditahan. Sisanya sekitar Rp300 juta akan disisihkan sebagai dana cadangan sesuai ketentuan undang-undang.
Keputusan ini diambil sejalan dengan target ekspansif perusahaan sepanjang tahun ini. SLIS memiliki ambisi untuk mencapai target penjualan sebesar Rp706,71 miliar hingga akhir tahun 2023. Target ini didasarkan pada asumsi pertumbuhan minimal 45 persen dari realisasi penjualan tahun sebelumnya sebesar Rp487,15 miliar.
Target yang tinggi ini didasarkan pada keyakinan bahwa pemulihan aktivitas masyarakat pasca pandemi dan fokus pemerintah pada transisi ke energi bersih dan terbarukan (EBT) akan mendorong kebijakan yang mendukung praktik bisnis yang ramah lingkungan. SLIS meyakini hal ini akan meningkatkan penawaran dan permintaan terhadap kendaraan listrik.
Direktur Operasional SLIS, Wilson Teoh, menyatakan bahwa pada tahun 2022, perusahaan berhasil meraih pendapatan sebesar Rp487,15 miliar, naik 8,65 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kontribusi pendapatan berasal dari penjualan komponen elektronik sebesar Rp261,79 miliar dan sepeda listrik sebesar Rp225,36 miliar.
Pada tahun 2023, SLIS menargetkan pertumbuhan penjualan sekitar 45% menjadi Rp706,61 miliar, terutama di sektor sepeda dan motor listrik. Pertumbuhan penjualan ini diharapkan juga akan meningkatkan laba perusahaan. Target laba tahun berjalan SLIS untuk tahun 2023 adalah sebesar Rp64,88 miliar, dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp42,16 miliar pada tahun sebelumnya.
[tv-chart symbol=”IDX:SLIS” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Untuk meningkatkan kinerja, SLIS telah menyiapkan sejumlah strategi, termasuk melalui paten desain khusus dan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga minimal 60 persen pada tahun 2024. Selama tahun 2022-2023, rata-rata TKDN motor listrik SLIS sudah mencapai lebih dari 50 persen. Pemerintah juga memberikan subsidi sebesar Rp7 juta untuk motor listrik dengan TKDN minimal 40 persen.
SLIS telah menyiapkan tiga produk motor listriknya, yaitu tipe E-Max, Agats, dan GoPlus, untuk menyambut subsidi dari pemerintah. Perusahaan juga berencana mengakuisisi perusahaan kecil sebagai pendukung rantai pasok produknya. Manajemen juga memiliki rencana investasi di manufaktur baterai listrik guna meningkatkan keunggulan kompetitif.
Dalam meningkatkan penjualan, SLIS akan memperluas pusat distribusi (DC) untuk meningkatkan penjualan langsung ke pelanggan (D2C). Hubungan yang baik dengan pelanggan juga akan mendukung layanan purna jual untuk mengatasi masukan dan aduan konsumen dengan cepat.
Wilson Teoh menyebutkan bahwa saat ini SLIS sedang melakukan Right Issue melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang bertujuan untuk menambah modal kerja anak perusahaan.