BeritaInvestor.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pembaruan terkait pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) dari BTN Syariah yang rencananya akan berdiri sendiri sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa rencana ini masih dalam diskusi internal.
“Prosesnya masih dalam pembahasan. Nanti jika ada perkembangan lebih lanjut, kami akan informasikan,” ujar Dian saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
BTN Incar Bank Syariah Lain
Selain itu, beredar kabar bahwa BTN tengah mengincar Bank Victoria Syariah (BVS) setelah batal melakukan akuisisi terhadap Bank Muamalat Indonesia (BMI). Namun, Dian menegaskan bahwa laporan mengenai rencana akuisisi BVS belum diterima oleh OJK.
“Sampai saat ini belum ada laporan masuk mengenai akuisisi tersebut, semuanya masih dalam tahap diskusi di internal masing-masing pihak,” tambahnya.
Proses Due Diligence Akuisisi BVS Berjalan
Sumber internal yang mengetahui rencana ini menyebutkan bahwa due diligence antara BTN dan BVS tengah berlangsung. Akuisisi tersebut dikabarkan bernilai sekitar Rp1,7 triliun, dan prosesnya diharapkan rampung pada Oktober 2024. BTN menargetkan untuk menyampaikan proposal merger kepada OJK pada September 2024.
Namun, Direktur Utama BVS, Dery Januar, belum memberikan tanggapan resmi terkait isu ini. “Saya belum bisa memberikan komentar, karena belum mendapatkan informasi lengkap mengenai hal tersebut,” ujarnya.
Pembatalan Rencana Akuisisi Bank Muamalat
Sumber lain juga mengungkapkan bahwa BTN telah menyelesaikan due diligence dengan BMI, namun hasilnya menunjukkan bahwa akuisisi BMI tidak dilanjutkan. Salah satu alasan utama adalah nilai akuisisi BMI yang dinilai terlalu besar, yakni sekitar Rp10 triliun.
Corporate Secretary Bank Muamalat, Hayunaji, menyebutkan bahwa keputusan terkait akuisisi ada pada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) selaku pemegang saham mayoritas. “Kami akan mengikuti keputusan dari BPKH,” jelasnya.
Diskusi Terkait Akuisisi Masih Berlangsung
Komisaris dan pemegang saham Bank Muamalat, Andre Mirza Hartawan, menambahkan bahwa negosiasi nilai akuisisi masih dalam proses diskusi. Ada beberapa aspek yang masih perlu dibicarakan untuk mencapai kesepakatan yang sesuai.
Sebagai catatan, BVS, anak usaha Bank Victoria International (BVIC), sempat menjadi target akuisisi BTN pada tahun 2022.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor