BeritaInvestor.id – Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, baru-baru ini mengumumkan sejumlah langkah yang bertujuan untuk mendukung sektor perumahan dan memacu pertumbuhan ekonomi. Dalam acara BNI Investor Daily Summit 2023 yang berlangsung di Jakarta Pusat pada Selasa, 24 Oktober, Jokowi mengungkapkan rencananya untuk membebaskan biaya administrasi dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada rumah-rumah murah.
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan, “Pada hari ini kita akan rapat, sore ini, memberikan insentif pada dunia properti dan perumahan untuk menjaga momentum ekonomi kita. Kita mungkin akan putuskan PPN ditanggung oleh pemerintah.” Langkah ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan membuat perumahan terjangkau bagi masyarakat.
Pemerintah juga akan memberikan bantuan administrasi kepada perumahan yang ditempati oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). “Dan juga untuk perumahan yang masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang ekonominya di bawah ini, juga akan diberikan bantuan administrasi. Yang Rp4 juta (syarat gaji penerima MBR) itu ditanggung pemerintah sehingga akan men-trigger ekonomi kita,” tambahnya.
Langkah pemerintah ini mencakup pembebasan PPN sebesar 11 persen dari harga jual rumah tapak dengan harga sekitar Rp16 juta hingga Rp24 juta per unit. Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan batasan harga jual maksimal rumah tapak yang berhak mendapatkan pembebasan PPN. Untuk tahun 2023, batasannya berkisar antara Rp162 juta hingga Rp234 juta, sementara untuk tahun 2024, berada dalam kisaran antara Rp166 juta hingga Rp240 juta, dengan perbedaan antar zona.
Selama tahun 2015 hingga 2022, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat pembangunan sebanyak 7,98 juta unit rumah MBR dalam program Sejuta Rumah (PSR). Hingga Juli 2023, capaian tahun ini mencapai 480.438 unit rumah yang telah dibangun. Langkah-langkah ini mencerminkan upaya pemerintah untuk menyediakan perumahan terjangkau dan memberikan dorongan positif bagi sektor properti serta pertumbuhan ekonomi nasional.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor
