BeritaInvestor.id – Harga batu bara global mencatat penguatan signifikan pada perdagangan Senin (13/1/2025). Kenaikan ini dipicu oleh lonjakan impor batu bara China sebesar 14,4% sepanjang 2024. Berdasarkan data pasar, harga batu bara Newcastle untuk Januari 2025 naik US$ 1 menjadi US$ 114,5 per ton, sementara kontrak Februari dan Maret masing-masing terkerek US$ 0,5 dan US$ 1,25 menjadi US$ 115,5 dan US$ 117,5 per ton.
Sementara itu, harga batu bara Rotterdam juga mengalami kenaikan. Kontrak Januari melonjak US$ 2,35 ke level US$ 105,4 per ton, sedangkan kontrak Februari dan Maret masing-masing naik US$ 4,4 dan US$ 4,2 menjadi US$ 105,15 dan US$ 104,45 per ton.
Rekor Impor Batu Bara China
Impor batu bara China mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan total 542,7 juta ton metrik pada 2024, meningkat 14,4% dibandingkan dengan 474,42 juta ton pada 2023. Berdasarkan data Administrasi Umum Kepabeanan China, kenaikan ini dipicu oleh penurunan harga batu bara internasional, yang membuka peluang arbitrase dengan menggantikan pasokan domestik dengan impor.
Menurut Toby Hassall, analis utama batu bara untuk LSEG, “Penurunan harga batu bara laut menciptakan peluang arbitrase untuk berbagai jenis batu bara dibandingkan dengan pasokan domestik.” Sementara itu, pertumbuhan produksi batu bara domestik China hanya mencapai 1%, jauh lebih lambat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Impor Desember 2024
Pada Desember 2024, impor batu bara China mencapai 52,35 juta ton, meningkat 11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, angka ini sedikit menurun dibandingkan rekor November yang mencapai 54,98 juta ton.
Prospek 2025
Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batu Bara China memproyeksikan impor batu bara pada 2025 akan turun menjadi 525 juta ton. Sebelumnya, konsumsi batu bara China pada 2024 diperkirakan tumbuh hanya 1%, seiring pertumbuhan pembangkit listrik tenaga batu bara. Namun, sektor-sektor seperti semen dan baja diperkirakan tetap melemah akibat dampak krisis real estat yang masih membayangi.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor