Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga Minyak Tertekan Keputusan The Fed dan Kekhawatiran Permintaan

by Tim Redaksi
21, March, 2024
in Ekonomi
0
Minyak Mentah Naik di Tengah Ketidakpastian Suku Bunga AS dan Ketegangan Timur Tengah
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga minyak tergelincir pada Rabu (20/3/2024) dipicu oleh dua faktor utama: keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga dan kekhawatiran yang berkelanjutan tentang permintaan.

Keputusan The Fed dan Dampaknya pada Pasar Minyak

The Fed pada Rabu (20/3) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya pada kisaran 5,25%-5,50%. Keputusan ini sesuai dengan ekspektasi pasar dan tidak memberikan dampak signifikan pada harga minyak.

Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates, mengatakan bahwa keputusan suku bunga The Fed sesuai ekspektasi dan dampaknya terhadap pasar minyak terbatas.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Kekhawatiran Permintaan dan Dampaknya pada Harga Minyak

Meskipun suku bunga stabil, kekhawatiran tentang permintaan global terus membebani harga minyak. Perlambatan ekonomi global dan meningkatnya inflasi di berbagai negara dapat menekan permintaan minyak.

Data Persediaan Minyak AS

Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun secara tak terduga pada minggu lalu. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan ekspor dan aktivitas kilang yang tinggi.

Matt Smith, analis minyak utama di Kpler, mengatakan bahwa penurunan persediaan minyak mentah disebabkan oleh peningkatan jumlah kilang dan kuatnya ekspor minyak mentah.

Serangan Ukraina terhadap Aset Penyulingan Rusia

Serangan Ukraina terhadap aset penyulingan Rusia telah membantu mendorong harga minyak mentah lebih tinggi. Para pelaku pasar menilai dampaknya terhadap keseimbangan pasokan minyak mentah dan bahan bakar.

Analis ING Warren Patterson mengatakan bahwa jika gangguan ini berkepanjangan, hal ini pada akhirnya dapat memaksa produsen Rusia mengurangi pasokan jika mereka tidak dapat mengekspor seluruh minyak mentah ini.


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: #BRENTHarga MinyaOil pricesuku BungaWTI
Previous Post

Harga Batu Bara Tertekan Sentimen Perlambatan Produksi China

Next Post

Bintraco Dharma (CARS) Cetak Laba Bersih Rp 173,77 Miliar di 2023, Naik 26%

Next Post
Emiten CARS Mencacatkan Laba Bersih Meningkat 27,6% di Q-III 2023

Bintraco Dharma (CARS) Cetak Laba Bersih Rp 173,77 Miliar di 2023, Naik 26%

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor