Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga Minyak Melesat di Awal Perdagangan Pasca Penurunan Inflasi AS

by Tim Redaksi
13, July, 2023
in Ekonomi
0
Harga Minyak Melesat di Awal Perdagangan Pasca Penurunan Inflasi AS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Harga minyak melonjak pada pembukaan perdagangan Kamis setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan penurunan inflasi menjadi 3% (year on year/yoy) pada Juni 2023, dari 4% (yoy) pada Mei. Penurunan inflasi AS menjadi berita positif karena pasar memperhatikan kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter AS.

Harga minyak mentah WTI dibuka naik 0,13% menjadi US$75,85 per barel, sedangkan harga minyak mentah brent naik 0,10% menjadi US$80,19 per barel. Pada perdagangan Rabu, minyak WTI ditutup naik 1,23% menjadi US$75,75 per barel, dan minyak brent naik 0,89% menjadi US$80,11 per barel.

Harga minyak naik di awal perdagangan Asia setelah data inflasi AS dan data ekonomi memberikan harapan bahwa The Federal Reserve akan menerapkan kenaikan suku bunga yang lebih rendah untuk ekonomi terbesar dunia.

[tv-chart symbol=”WTI1!” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”2″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Data AS pada hari Rabu menunjukkan kenaikan harga konsumen yang moderat pada bulan Juni, mencatat pertumbuhan tahunan terkecil dalam lebih dari dua tahun. Meskipun pasar masih memperkirakan kenaikan suku bunga, para pedagang minyak berharap hal tersebut tidak terjadi karena suku bunga yang lebih tinggi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menurunkan permintaan minyak.

Pada pekan lalu, produsen utama Arab Saudi berjanji untuk memperpanjang pengurangan produksi sebesar 1 juta barel per hari (bpd) pada Agustus, sementara Rusia akan memangkas ekspor sebesar 500.000 bpd. Meskipun demikian, laporan Administrasi Informasi Energi AS mengenai peningkatan stok minyak mentah AS yang jauh melebihi perkiraan, yakni sekitar 6 juta barel minggu lalu, dapat membatasi kenaikan harga.

Sementara itu, persediaan bensin diperkirakan tetap stabil pada 219,5 juta barel selama liburan bulan Juli. Para analis memperkirakan adanya penarikan stok bensin yang signifikan seiring dengan peningkatan aktivitas perjalanan selama liburan.

Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: BEIGlobalIDXIndeksOILSOJKsahamWTI
Previous Post

Elnusa Tbk (ELSA) Investasikan Rp200 Miliar untuk Armada Mobil Tangki

Next Post

Rupiah Menguat Pesat Mengikuti Data Inflasi AS yang Membaik

Next Post
Rupiah Menguat Pesat Mengikuti Data Inflasi AS yang Membaik

Rupiah Menguat Pesat Mengikuti Data Inflasi AS yang Membaik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor