BeritaInvestor.id – Harga minyak melonjak pada pembukaan perdagangan Kamis setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan penurunan inflasi menjadi 3% (year on year/yoy) pada Juni 2023, dari 4% (yoy) pada Mei. Penurunan inflasi AS menjadi berita positif karena pasar memperhatikan kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter AS.
Harga minyak mentah WTI dibuka naik 0,13% menjadi US$75,85 per barel, sedangkan harga minyak mentah brent naik 0,10% menjadi US$80,19 per barel. Pada perdagangan Rabu, minyak WTI ditutup naik 1,23% menjadi US$75,75 per barel, dan minyak brent naik 0,89% menjadi US$80,11 per barel.
Harga minyak naik di awal perdagangan Asia setelah data inflasi AS dan data ekonomi memberikan harapan bahwa The Federal Reserve akan menerapkan kenaikan suku bunga yang lebih rendah untuk ekonomi terbesar dunia.
[tv-chart symbol=”WTI1!” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”2″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Data AS pada hari Rabu menunjukkan kenaikan harga konsumen yang moderat pada bulan Juni, mencatat pertumbuhan tahunan terkecil dalam lebih dari dua tahun. Meskipun pasar masih memperkirakan kenaikan suku bunga, para pedagang minyak berharap hal tersebut tidak terjadi karena suku bunga yang lebih tinggi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menurunkan permintaan minyak.
Pada pekan lalu, produsen utama Arab Saudi berjanji untuk memperpanjang pengurangan produksi sebesar 1 juta barel per hari (bpd) pada Agustus, sementara Rusia akan memangkas ekspor sebesar 500.000 bpd. Meskipun demikian, laporan Administrasi Informasi Energi AS mengenai peningkatan stok minyak mentah AS yang jauh melebihi perkiraan, yakni sekitar 6 juta barel minggu lalu, dapat membatasi kenaikan harga.
Sementara itu, persediaan bensin diperkirakan tetap stabil pada 219,5 juta barel selama liburan bulan Juli. Para analis memperkirakan adanya penarikan stok bensin yang signifikan seiring dengan peningkatan aktivitas perjalanan selama liburan.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor