Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Deflasi 4 Bulan Beruntun: BI Optimis Inflasi 2024 Terkendali

by Tim Redaksi
3, September, 2024
in Ekonomi
0
Rupiah Melemah, Diharapkan Menguat Pasca Keputusan BI
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Bank Indonesia (BI) mengklaim bahwa inflasi yang terjaga sepanjang tahun 2024 merupakan hasil dari kebijakan moneter yang konsisten serta sinergi yang kuat antara BI dan pemerintah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, menyatakan bahwa BI meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada tahun 2024 dan 2025.

Deflasi Beruntun dan Inflasi Stabil

Pernyataan ini muncul setelah Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadinya deflasi sebesar 0,03% (month-to-month/mtm) pada Agustus 2024, yang menandai deflasi empat bulan berturut-turut sepanjang tahun ini. Secara tahunan, inflasi tercatat stabil sebesar 2,12% (year-on-year/yoy), sedikit lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 2,13% (yoy).

Inflasi inti pada Agustus 2024 tercatat sebesar 0,20% (mtm), sedikit lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,18% (mtm). Inflasi inti ini terutama didorong oleh kenaikan harga komoditas seperti kopi bubuk, emas perhiasan, dan biaya sekolah. Kenaikan ini dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas global, khususnya emas, serta dimulainya tahun ajaran baru. Secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 2,02% (yoy), naik dari inflasi inti bulan sebelumnya sebesar 1,95% (yoy).

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Kelompok Volatile Food dan Administered Prices

Kelompok volatile food pada Agustus 2024 melanjutkan tren deflasi dengan penurunan sebesar 1,24% (mtm), meskipun tidak sedalam deflasi bulan sebelumnya yang mencapai 1,92% (mtm). Deflasi ini terutama disebabkan oleh penurunan harga komoditas bawang merah, daging ayam ras, dan tomat. Penurunan harga pangan ini didukung oleh peningkatan pasokan, seiring dengan masih berlangsungnya periode panen beberapa komoditas hortikultura. Secara tahunan, kelompok volatile food mencatat inflasi sebesar 3,04% (yoy), turun dari 3,63% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, kelompok administered prices pada Agustus 2024 mengalami inflasi sebesar 0,23% (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,11% (mtm). Kenaikan ini terutama dipengaruhi oleh penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi dan transmisi kenaikan cukai hasil tembakau. Secara tahunan, inflasi kelompok administered prices tercatat sebesar 1,68% (yoy), naik dari 1,47% (yoy) pada bulan sebelumnya.

Proyeksi ke Depan

Erwin Haryono menyatakan bahwa ke depan, inflasi diperkirakan akan tetap terkendali, didukung oleh sinergi pengendalian inflasi di berbagai daerah yang telah dilakukan selama ini. BI dan pemerintah akan terus memantau dan memastikan agar inflasi berada dalam kisaran yang diinginkan, sehingga stabilitas ekonomi dapat terjaga.

Dengan deflasi yang terjadi selama beberapa bulan berturut-turut, serta stabilitas inflasi inti dan kelompok administered prices, BI optimis bahwa kebijakan moneter yang diterapkan akan terus memberikan hasil positif bagi perekonomian Indonesia. Sementara itu, sinergi antara BI dan pemerintah dalam menjaga pasokan pangan melalui GNPIP diharapkan dapat terus mendukung stabilitas harga di tengah tantangan ekonomi global.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Administered PricesBIDeflasiGNPIPInflasi 2024Kebijakan MoneterPanganPengendalian InflasiVolatile Food
Previous Post

Pemerintah Tinjau Ulang Tarif Royalti Batu Bara

Next Post

Tidak Perpanjang Lisensi, ACE Hardware Indonesia (ACES) Rebranding

Next Post
ACES Catat Kinerja Kuartal I Moncer, Bareksa Rekomendasikan Beli dengan Target Rp1.100

Tidak Perpanjang Lisensi, ACE Hardware Indonesia (ACES) Rebranding

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor