BeritaInvestor.id – Pasar kripto melemah dalam 24 jam terakhir, meski harga Bitcoin tetap bertahan di level US$ 100 ribu. Berdasarkan data Coinmarketcap, Jumat (17/1/2025), kapitalisasi pasar kripto global turun 0,66% menjadi US$ 3,5 triliun.
Bitcoin (BTC) melemah 0,18% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan di US$ 100.010 per koin (sekitar Rp 1,63 miliar). Ethereum (ETH) dan Binance Coin (BNB) juga turun masing-masing 4,29% dan 0,9% ke US$ 3.298 dan US$ 707 per koin.
Sentimen Positif dari Data Ekonomi dan Regulasi
Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan, pemangkasan suku bunga di tengah inflasi yang terkendali memberikan dukungan bagi aset kripto. “Bitcoin dilihat sebagai aset lindung nilai yang menjanjikan di tengah ketidakpastian ekonomi global,” ujarnya.
Selain itu, perubahan kebijakan di Securities and Exchange Commission (SEC) turut memberikan sentimen positif. Rencana SEC untuk memberikan panduan lebih jelas terkait status aset kripto diprediksi akan menarik minat investor institusi besar.
Proyeksi Harga Bitcoin
Bitcoin sempat turun di bawah US$ 90 ribu awal pekan ini sebelum kembali melonjak, didorong oleh data inflasi dan optimisme pasar. Analis memproyeksikan harga Bitcoin dapat mencapai US$ 103 ribu dalam waktu dekat, bergantung pada sentimen makroekonomi dan kebijakan baru pemerintahan Donald Trump.
Fyqieh memprediksi Bitcoin akan bergerak di kisaran US$ 101 ribu–102 ribu dalam beberapa minggu ke depan, dengan resistensi kunci di US$ 103 ribu. Namun, investor diingatkan untuk tetap waspada terhadap volatilitas pasar, terutama menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC).
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor