BeritaInvestor.id – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengungkapkan bahwa sisa dana hasil initial public offering (IPO) sebesar Rp9,3 triliun belum memiliki alokasi pasti selain untuk mendukung modal kerja di grup dan entitas usaha. Hal ini disampaikan Direktur Bukalapak, Victor Putra Lesmana, Kamis (16/1/2025).
Menurut Victor, hingga saat ini belum ada diskusi terkait rencana akuisisi atau ekspansi anorganik. Namun, perusahaan tetap membuka peluang jika menemukan target akuisisi yang potensial. “Kami perlu berhati-hati mengingat kondisi industri nasional dan global yang menantang, serta situasi politik yang dinamis,” jelasnya.
Ekosistem Gaming Jadi Fokus Utama
Alih-alih memperluas ekspansi regional ke kawasan ASEAN, Bukalapak lebih memilih memperkuat ekosistem gaming di Indonesia. “Kami melihat potensi besar di industri gaming lokal. Fokus kami saat ini adalah mendukung pengembangan game lokal serta organisasi pengguna di Indonesia sebelum membawa solusi gaming ke pasar internasional,” ujar Victor.
Bukalapak juga optimistis dengan pertumbuhan produk virtual di tengah meningkatnya kebutuhan transaksi digital dari populasi muda. Perusahaan menargetkan kontribusi yang lebih besar dari produk virtual terhadap pendapatan, seiring dengan pengembangan inovasi dan riset pasar untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor