BeritaInvestor.id – Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) diperkirakan akan mengalami penurunan pada pekan ini. Hal ini dipicu oleh dua sentimen negatif utama, yaitu pelemahan ekspor dan peningkatan produksi.
Ekspektasi Pasar
Menurut Bernama, harga CPO diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan bearish sepanjang pekan ini. Harga diproyeksikan berada dalam rentang 3.800 Ringgit Malaysia hingga 3.950 Ringgit Malaysia per ton.
Pedagang minyak sawit, David Ng, mengatakan bahwa ekspektasi lemahnya ekspor dan peningkatan produksi dalam beberapa minggu mendatang menjadi penyebab utama tekanan harga. “Harga didukung dengan baik di atas 3.800 Ringgit Malaysia per ton, dengan tekanan harga yang kuat sekitar 3.908 Ringgit Malaysia per ton,” ujar David Ng.
Kinerja Harga Mingguan
Pada minggu lalu, harga CPO menguat karena dukungan pembelian besar dari India dan China. Selain itu, kenaikan harga minyak kedelai baru-baru ini juga mendukung harga minyak sawit.
Secara mingguan, kontrak berjangka CPO Juni 2024 menguat 52 Ringgit Malaysia menjadi 3.895 Ringgit Malaysia per ton dan kontrak Juli 2024 bertambah 85 Ringgit Malaysia menjadi 3.894 Ringgit Malaysia per ton.
Kontrak Agustus 2024 dan September 2024 masing-masing menguat 91 Ringgit Malaysia menjadi 3.892 Ringgit Malaysia per ton dan 3.895 Ringgit Malaysia per ton. Sementara itu, kontrak Oktober 2024 naik 90 Ringgit Malaysia menjadi 3.899 per ton dan November 2024 naik 99 Ringgit Malaysia menjadi 3.906 Ringgit Malaysia per ton.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor