BeritaInvestor.id – Saham PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP) terus menunjukkan performa positif. Pada perdagangan Jumat (17/5/2024) pekan lalu, saham MKAP melonjak 2,38% ke harga Rp 430 per saham. Sejak 17 April hingga 17 Mei, saham MKAP mayoritas ditutup di zona hijau, hanya sekali mengalami penurunan.
Kinerja Saham MKAP
Sejak penawaran umum perdana (IPO) pada 12 Februari 2024, saham MKAP telah meningkat tajam. Dibandingkan dengan harga IPO yang berada di Rp 115 per saham, saham MKAP telah terbang 273,91%. Dengan kenaikan 49,31% dalam sebulan terakhir, saham MKAP terus menarik perhatian investor.
Laporan Keuangan Kuartal I-2024
Pada kuartal I-2024, MKAP membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 79,65 miliar dan laba bersih sebesar Rp 15,52 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana pendapatan bersih perseroan mencapai Rp 70,76 miliar dan laba bersih Rp 12,18 miliar.
Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT Multikarya Asia Pasifik Raya awalnya didirikan dengan nama PT Mudking Asia Pasifik Raya. Pada tahun 2004, perusahaan mulai menyediakan jasa sewa surface pump dan alat berat untuk kebutuhan pengeboran dan fasilitas produksi migas di Indonesia.
Pada tahun 2005, MKAP memperluas bisnisnya ke bidang penyewaan pompa melalui kepemilikan PT Petrodrill Manufaktur Indonesia. Namun, pada tahun 2023, perusahaan memutuskan untuk melepas kepemilikan di Petrodrill.
Dalam perkembangannya, MKAP telah berhasil mendapatkan kontrak penyediaan produk atau jasa untuk proyek migas dari berbagai perusahaan terkemuka, seperti PT Pertamina EP, Chevron, Freeport McMoran, Grasberg, dan PT Bukit Asam Tbk.
Ekspansi dan Kemitraan Strategis
Sejalan dengan ekspansi bisnis dan kebutuhan hulu migas di Indonesia, MKAP memperoleh hak keagenan baru untuk Pumpworks 610 pada tahun 2020 dan brand WEG pada tahun 2023. MKAP terus mengembangkan kemitraan strategis dan meningkatkan portofolio produk serta layanan yang ditawarkan.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor