BeritaInvestor.id – Investor kawakan Lo Kheng Hong kini masuk dalam daftar 10 besar pemegang saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Berdasarkan data per 30 April 2024, Lo Kheng Hong memiliki 149.978.100 saham PGAS, yang setara dengan 0,62% dari total saham perusahaan, menjadikannya pemegang saham terbesar kedelapan.
Selain Lo Kheng Hong, terdapat juga Blackrock yang tercatat sebagai pemegang saham terbesar ketujuh dengan kepemilikan 166.127.400 saham atau sekitar 0,69%. PT Pertamina masih menjadi pengendali utama dengan menguasai 13.809.038.755 saham atau 56,96% dari total saham PGAS.
Dalam sebuah acara baru-baru ini, Lo Kheng Hong mengungkapkan bahwa ia menjadi pemegang saham terbesar kedelapan di salah satu emiten. “Ada satu saham yang saya beli, mungkin nanti nama saya muncul di website perusahaan itu. Saya pemegang saham nomor 8 terbesar, di bawah saya nomor 7-nya Blackrock. Nomor 8-nya Lo Kheng Hong. Setahu saya, 10 pemegang saham terbesar di perusahaan itu semuanya company kecuali saya, pribadi,” ungkap Lo Kheng Hong dalam IC TALKS 1 “Wisdom in Wealth: Mastering Value Investing Strategies” dikutip dari kanal Youtube Investment Club.
Kinerja Saham PGAS
Saham PGAS pada perdagangan 16 Mei 2024 diparkir di harga Rp 1.495, naik 0,67%. Dalam periode year-to-date (ytd), saham ini telah naik 31,14%. Jika menggunakan asumsi harga 16 Mei, maka nilai kepemilikan Lo Kheng Hong atas saham PGAS mencapai Rp 224,21 miliar.
RUPST PGAS
PGAS akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 Mei 2024. Salah satu agenda yang akan dibahas adalah penetapan penggunaan laba bersih, termasuk pembagian dividen tahun buku 2023. Pada tahun 2023, PGAS membukukan laba bersih sebesar US$ 278,09 juta (sekitar Rp 4,29 triliun), lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 326,23 juta.
Pada tahun lalu, PGAS membagikan dividen tahun buku 2022 sejumlah US$ 228,36 juta atau sekitar Rp 141,05 per saham. Rasio payout dividennya mencapai 70% dari laba bersih 2022.
Dengan adanya RUPST, para pemegang saham termasuk Lo Kheng Hong akan menantikan keputusan terkait pembagian dividen tahun ini, yang diharapkan dapat memberikan imbal hasil yang menarik bagi para investor.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor