Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Lo Kheng Hong Masuk Top 10 Pemegang Saham PGAS

by Tim Redaksi
20, May, 2024
in Emiten
0
PGAS dan Patra Jasa Jalin Kerja Sama Kembangkan Jaringan Gas Kota
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Investor kawakan Lo Kheng Hong kini masuk dalam daftar 10 besar pemegang saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Berdasarkan data per 30 April 2024, Lo Kheng Hong memiliki 149.978.100 saham PGAS, yang setara dengan 0,62% dari total saham perusahaan, menjadikannya pemegang saham terbesar kedelapan.

Selain Lo Kheng Hong, terdapat juga Blackrock yang tercatat sebagai pemegang saham terbesar ketujuh dengan kepemilikan 166.127.400 saham atau sekitar 0,69%. PT Pertamina masih menjadi pengendali utama dengan menguasai 13.809.038.755 saham atau 56,96% dari total saham PGAS.

Dalam sebuah acara baru-baru ini, Lo Kheng Hong mengungkapkan bahwa ia menjadi pemegang saham terbesar kedelapan di salah satu emiten. “Ada satu saham yang saya beli, mungkin nanti nama saya muncul di website perusahaan itu. Saya pemegang saham nomor 8 terbesar, di bawah saya nomor 7-nya Blackrock. Nomor 8-nya Lo Kheng Hong. Setahu saya, 10 pemegang saham terbesar di perusahaan itu semuanya company kecuali saya, pribadi,” ungkap Lo Kheng Hong dalam IC TALKS 1 “Wisdom in Wealth: Mastering Value Investing Strategies” dikutip dari kanal Youtube Investment Club.

Kinerja Saham PGAS

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Saham PGAS pada perdagangan 16 Mei 2024 diparkir di harga Rp 1.495, naik 0,67%. Dalam periode year-to-date (ytd), saham ini telah naik 31,14%. Jika menggunakan asumsi harga 16 Mei, maka nilai kepemilikan Lo Kheng Hong atas saham PGAS mencapai Rp 224,21 miliar.

RUPST PGAS

PGAS akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 Mei 2024. Salah satu agenda yang akan dibahas adalah penetapan penggunaan laba bersih, termasuk pembagian dividen tahun buku 2023. Pada tahun 2023, PGAS membukukan laba bersih sebesar US$ 278,09 juta (sekitar Rp 4,29 triliun), lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 326,23 juta.

Pada tahun lalu, PGAS membagikan dividen tahun buku 2022 sejumlah US$ 228,36 juta atau sekitar Rp 141,05 per saham. Rasio payout dividennya mencapai 70% dari laba bersih 2022.

Dengan adanya RUPST, para pemegang saham termasuk Lo Kheng Hong akan menantikan keputusan terkait pembagian dividen tahun ini, yang diharapkan dapat memberikan imbal hasil yang menarik bagi para investor.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: BlackRockbursa efek indonesiaDividenINVESTASILo Kheng HongPertaminaPerusahaan Gas NegaraPGASRUPSTsaham
Previous Post

Laba Champ Resto (ENAK) Melonjak 406% di Q1 2024

Next Post

Saham MKAP Melonjak 49,31% dalam Sebulan

Next Post
Multikarya Asia Pasifik Raya (MKAP) Debut di BEI, Sahamnya Langsung ARA

Saham MKAP Melonjak 49,31% dalam Sebulan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor