Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Starbucks Kehilangan Rp186 Triliun, Diduga Akibat Penurunan Daya Beli, Mogok Kerja, dan Aksi Boikot

by Tim Redaksi
11, December, 2023
in Ekonomi
0
Starbucks Kehilangan Rp186 Triliun, Diduga Akibat Penurunan Daya Beli, Mogok Kerja, dan Aksi Boikot
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Nilai pasar Starbucks turun hampir US$12 miliar (sekitar Rp186 triliun) selama sebulan terakhir. Penurunan tersebut diduga disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Penurunan daya beli konsumen di tengah inflasi yang tinggi.
  • Mogok kerja yang dilakukan oleh karyawan Starbucks di Amerika Serikat.
  • Aksi boikot yang dilancarkan oleh warganet karena Starbucks dianggap mendukung Israel dalam konflik dengan Palestina.

Penurunan daya beli konsumen telah berdampak pada industri makanan dan minuman, termasuk Starbucks. Hal ini terlihat dari pertumbuhan penjualan Starbucks yang melambat dari minggu ke minggu.

Sementara itu, mogok kerja yang dilakukan oleh karyawan Starbucks di Amerika Serikat juga turut berkontribusi terhadap penurunan nilai pasar perusahaan. Aksi mogok kerja tersebut menuntut peningkatan staf dan jadwal bekerja yang lebih adil bagi karyawan.

Selain itu, aksi boikot yang dilancarkan oleh warganet juga diduga menjadi salah satu penyebab penurunan nilai pasar Starbucks. Aksi boikot tersebut dipicu oleh postingan media sosial serikat pekerja Starbucks yang menyatakan dukungan terhadap Palestina.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Postingan tersebut ditafsirkan sebagai bentuk dukungan Starbucks terhadap Israel, sehingga memicu seruan boikot. Terlepas dari upaya Starbucks untuk meredam seruan boikot, tagar #boycottstarbucks masih menjadi tren di media sosial.


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Aksi boikot StarbuckBerita SahamsahamStarbuck Mengalami kerugian
Previous Post

Harga CPO Diprediksi Menguat, Ditopang Pelemahan Dolar AS

Next Post

Barito Renewables (BREN) dan Astra (ASII) Dikabarkan Berebut Akuisisi Archi Indonesia (ARCI)

Next Post
BREN IPO dengan Target Penawaran Maksimal Rp 3,5 Triliun, Valuasinya Segini!

Barito Renewables (BREN) dan Astra (ASII) Dikabarkan Berebut Akuisisi Archi Indonesia (ARCI)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor