Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga Minyak WTI dan Brent Menguat Akibat Data Penurunan Pasokan

by Tim Redaksi
31, August, 2023
in Ekonomi
0
Stabilitas Harga Minyak Dunia di Tengah Fokus pada Permintaan dan Pasokan

A worker at an oil field owned by Bashneft, Bashkortostan, Russia, in this January 28, 2015 file photo. REUTERS/Sergei Karpukhin

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Pada pembukaan perdagangan Kamis (31/8/2023), harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan yang disebabkan oleh data yang menunjukkan penurunan pasokan minyak. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat sebesar 0,09% menjadi US$81,70 per barel, sementara harga minyak mentah Brent naik sebesar 0,16% menjadi US$86 per barel.

Kenaikan harga minyak ini mengikuti penutupan positif pada perdagangan Rabu (30/8/2023), di mana minyak WTI mengalami kenaikan sebesar 0,58% ke posisi US$81,63 per barel, dan minyak Brent mengalami kenaikan sebesar 0,43% ke posisi US$85,86 per barel.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan harga minyak adalah data pemerintah AS yang menunjukkan penurunan pasokan minyak mentah di Amerika Serikat. Penurunan sebesar 10,6 juta barel pada minggu lalu menjadi 422,9 juta barel, menurut data Badan Informasi Energi (EIA). Sementara itu, pasokan produk bensin motor mencapai sekitar 9,1 juta barel per hari.

Selain itu, sentimen pasar juga dipengaruhi oleh perkembangan cuaca, di mana Badai Idalia mengancam wilayah Florida dan Georgia. Hal ini memicu keprihatinan terhadap pasokan minyak mentah karena dampak yang mungkin ditimbulkan oleh badai tersebut.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Track all markets on TradingView

Para analis juga memperkirakan bahwa Arab Saudi, eksportir minyak terbesar di dunia, akan memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela hingga bulan Oktober. Tindakan ini diharapkan dapat menjaga pasokan minyak tetap terbatas dan mendukung kenaikan harga minyak.

Namun, ada beberapa faktor yang membatasi kenaikan harga minyak, termasuk kekhawatiran terhadap situasi ekonomi yang beragam di Tiongkok, negara importir minyak terbesar di dunia. Pabrik penyulingan Tiongkok berencana untuk meningkatkan ekspor solar pada bulan September, yang dapat mempengaruhi permintaan minyak.

Meskipun demikian, para pelaku pasar tetap berharap bahwa permintaan minyak dari Tiongkok dapat terus meningkat. Namun, pasar tetap waspada terhadap ketidakpastian dalam situasi ekonomi Tiongkok, yang berpotensi membatasi kenaikan harga minyak untuk mencapai level US$90 per barel.

Disclaimer : Artikel ini hanya bersifat informasional dan tidak mengandung rekomendasi investasi.

Tags: BeritaInvestor.idHarga Minyak WTI
Previous Post

Laba Bersih PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) Naik 24,23% di Semester I-2023

Next Post

Harga Minyak Kelapa Sawit Terus Menguat Didukung Sentimen Cuaca dan Pasokan

Next Post
Harga CPO Naik 0,39% pada Sesi Perdagangan Awal Hari Selasa

Harga Minyak Kelapa Sawit Terus Menguat Didukung Sentimen Cuaca dan Pasokan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor