Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Emiten Boy Thohir ADRO Laporkan Laba Turun 25,97% di Semester I-2023

by Tim Redaksi
23, August, 2023
in Emiten
0
Emiten Boy Thohir ADRO Laporkan Laba Turun 25,97% di Semester I-2023
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Emiten yang dikuasai oleh Garibaldi ‘Boy’ Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), melaporkan laba tahun berjalan sebesar US$ 995,96 juta atau sekitar Rp 14,93 triliun selama semester pertama tahun 2023. Angka ini mengalami penurunan sebesar 25,97% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yang mencapai US$ 1,34 miliar.

Penurunan laba bersih ini dapat disebabkan oleh pendapatan bersih ADRO yang turun 1,75% secara tahunan menjadi US$ 3,47 miliar dari angka sebelumnya sebesar US$ 3,54 miliar.

Meskipun volume penjualan batu bara ADRO pada semester pertama tahun ini meningkat 19% menjadi 32,62 juta ton, penurunan harga jual rata-rata batu bara sebesar 18% menjadi penyebab pendapatan tidak terpengaruh oleh kenaikan volume penjualan.

Garibaldi Thohir, Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Indonesia, menyatakan bahwa perusahaan mencatatkan margin yang sehat dengan laba inti sebesar US$ 1,02 miliar.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Track all markets on TradingView

“Paruh pertama tahun 2023 menunjukkan kekuatan operasional Adaro di tengah fluktuasi harga dan kenaikan biaya,” ujarnya.

Beban pokok pendapatan ADRO naik 34,09% menjadi US$ 2,03 miliar dari angka sebelumnya US$ 1,51 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh biaya royalti PT Adaro Indonesia (AI) yang meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Total biaya bahan bakar naik 13%, seiring kenaikan 17% pada konsumsi bahan bakar.

Selama semester I-2023, lapisan penutup yang dikupas mencapai 129,83 juta bcm, naik 27% dari semester I-2022. Biaya kas batu bara per ton (tidak termasuk royalti) meningkat 23% dari tahun sebelumnya.

Beban usaha juga mengalami kenaikan hingga 68,17% secara tahunan menjadi US$ 240,63 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$ 143,09 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dan pendapatan pemerintah daerah yang masih harus dibayar, cadangan untuk pembayaran penetapan pemerintah, serta kenaikan beban penjualan dan pemasaran.

Royalti kepada Pemerintah mengalami kenaikan 67% dari US$ 511 juta menjadi US$ 853 juta, sementara beban pajak penghasilan turun 65% menjadi US$ 244 juta.

Laporan juga mencatatkan bahwa total aset perusahaan naik 11% menjadi US$ 9,73 miliar selama semester pertama tahun 2023. Saldo kas meningkat 23% menjadi US$ 2,76 miliar, menyumbang 28% dari total aset.

Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: Berita BatubaraBeritaInvesto.idEmiten Boy Thohir ADROLaba ADRO Turun
Previous Post

Sang Pengendali GRPM Agus Susanto Akumulasi Lagi 5 Juta Lembar Saham

Next Post

Laba Bersih ADMR Turun 19,05% di Semester Pertama 2023, Ini Penyebab Utamanya!

Next Post
Laba Bersih ADMR Turun 19,05% di Semester Pertama 2023, Ini Penyebab Utamanya!

Laba Bersih ADMR Turun 19,05% di Semester Pertama 2023, Ini Penyebab Utamanya!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor