Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Harga Batu Bara Dunia Terjun Bebas, Saham Emiten Terdampak

by Tim Redaksi
13, July, 2023
in Ekonomi, Emiten
0
Harga Batu Bara Dunia Terjun Bebas, Saham Emiten Terdampak
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Pada perdagangan sesi I Kamis (13/7/2023), harga saham emiten batu bara terpantau bervariasi, dengan mayoritas mengalami penurunan. Meskipun inflasi Amerika Serikat (AS) terus melandai, harga batu bara acuan dunia mengalami ambruk. Pukul 10:20 WIB, dari 20 saham batu bara RI, sepuluh saham mengalami penurunan, lima saham stagnan, dan lima saham menguat.

[tv-chart symbol=”NCF1!” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”2″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]

Berikut adalah pergerakan saham emiten batu bara pada perdagangan sesi I hari ini:

Saham Kode Saham Harga Terakhir Perubahan
ABM Investama ABMM 3.340 -2,34%
Harum Energy HRUM 1.560 -2,19%
Baramulti Suksessarana BSSR 3.530 -1,94%
Adaro Minerals Indonesia ADMR 1.030 -1,90%
Adaro Energy Indonesia ADRO 2.330 -1,69%
Alfa Energi Investama FIRE 63 -1,56%
Indo Tambangraya Megah ITMG 24.950 -1,19%
Bayan Resources BYAN 17.350 -0,86%
Bumi Resources BUMI 128 -0,78%
Indika Energy INDY 2.020 -0,49%
Atlas Resources ARII 173 0,00%
Delta Dunia Makmur DOID 384 0,00%
MNC Energy Investment IATA 64 0,00%
Golden Eagle Energy SMMT 960 0,00%
Borneo Olah Sarana Sukses BOSS 50 0,00%
United Tractors UNTR 24.050 0,21%
Bukit Asam PTBA 2.740 0,37%
TBS Energi Utama TOBA 422 0,96%
Prima Andalan Mandiri MCOL 4.190 1,45%
Mitrabara Adiperdana MBAP 5.050 2,02%

Dari saham-saham batu bara yang mengalami penurunan, saham PT ABM Investama Tbk (ABMM) mencatatkan penurunan terbesar pada sesi I hari ini, yaitu sebesar 2,34% menjadi Rp 3.340/saham.

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Sementara itu, saham PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) mengalami kenaikan terbesar dengan melonjak 2,02% menjadi Rp 5.050/saham.

Pelemahan harga saham emiten batu bara RI dipengaruhi oleh jatuhnya harga batu bara dunia. Selain itu, aksi profit taking dari investor setelah beberapa hari sebelumnya harga saham batu bara menguat juga menjadi faktor penurunan harga saham.

Harga batu bara telah mencapai titik terendah dalam dua tahun terakhir, terendah sejak 29 Juni 2021. Selama tujuh hari terakhir, harga batu bara terus menurun dan mengalami penurunan total sebesar 17,09%. Sejak awal tahun, harga batu bara telah mengalami penurunan sebesar 67%. Dalam rentang waktu yang lebih lama, sejak mencapai rekor tertinggi pada September 2022, harga batu bara mengalami penurunan sebesar 72%.

Penurunan harga batu bara disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk perlambatan ekonomi di China, proyeksi permintaan yang menurun dari India dan Eropa, serta penurunan harga gas alam.

China melaporkan penurunan inflasi yang tajam pada bulan Juni, yang menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya deflasi. Indeks harga konsumen (CPI) China turun menjadi 0% pada Juni 2023 (year-on-year/yoy), dibandingkan dengan 0,2% pada bulan Mei sebelumnya.

Deflasi yang terjadi di China menunjukkan perlambatan daya beli, yang berdampak negatif pada harga batu bara. China telah kehilangan momentum pemulihan ekonomi setelah pembukaan lockdown pada awal tahun.

Permintaan batu bara dari China juga diperkirakan akan melemah karena peningkatan produksi domestik dan penurunan permintaan. Harga batu bara thermal dengan kandungan kalori 5.500 di pelabuhan utara China telah turun 30% sepanjang tahun ini menjadi sekitar CNY 850 atau sekitar US$ 117 per ton.

Harga batu bara diperkirakan akan terus menurun, yang berdampak pada permintaan untuk menghentikan produksi oleh perusahaan tambang. Jika produksi terus ditingkatkan sementara permintaan tetap lemah, maka margin keuntungan perusahaan tambang dapat terus tergerus.

Selain China, India juga menyampaikan kabar buruk dengan adanya penurunan impor batu bara thermal sebesar 24% (month-to-month/mtm) menjadi 13,95 juta ton pada bulan Juni. Impor batu bara secara tahunan juga turun sebesar 33% (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan Juni 2022.

India diperkirakan akan terus mengurangi impor batu bara karena memasuki musim hujan. Permintaan listrik cenderung menurun selama musim hujan, yang akan menekan kebutuhan akan batu bara.

Permintaan batu bara dari Eropa juga diproyeksikan akan menurun drastis karena pasokan gas alam yang masih mencukupi dan tingginya produksi listrik dari sumber energi angin.

Harga gas alam juga mengalami pelemahan sebagai alternatif pengganti batu bara sebagai sumber energi. Harga gas alam Eropa EU Dutch TTF (EUR) turun drastis hingga 8,07% menjadi 29,06 euro per mega-watt hour (MWh) pada hari kemarin.

Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: ABMMADROBatubaraBEIbumiCoalENERGYIDXINDYOJKsaham
Previous Post

Transaksi Afiliasi UNTR Diperbaharui dengan Nilai Rp1,41 Triliun

Next Post

BEI Melakukan Suspensi Saham PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU)

Next Post
BEI Melakukan Suspensi Saham PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU)

BEI Melakukan Suspensi Saham PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor