BeritaInvestor.id – PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), produsen permen kenyal terbesar di Indonesia, resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham YUPI pada 25 Maret 2025. Melalui Initial Public Offering (IPO), perusahaan menghimpun dana sebesar Rp2,042 triliun dari penjualan 854,448,900 saham, setara 10% modal yang disetor penuh. Harga IPO ditetapkan di level Rp2.390 per lembar saham.
Pemanfaatan Dana IPO untuk Ekspansi Global dan Domestik Dana hasil IPO akan dialokasikan ke proyek konstruksi pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur, serta menjadi modal kerja ekspansi pasar dalam negeri dan internasional. Perusahaan bekerja sama dengan tiga institusi penjamin emisi: CIMB Niaga Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan OCBC Sekuritas Indonesia.
Strategi Fokus pada Segmen Generasi Muda Direktur Utama YUPI, Yohanes Teja, menegaskan komitmen memperluas pasar global sambil mempertahankan posisi puncak di pasar lokal. Strategi utamanya termasuk menggandakan pangsa pasar anak-anak, generasi muda, dan ‘orang dewasa berjiwa muda’.
Performa Keuangan Positif Sejak 2021 Dalam tiga tahun terakhir (2021-2023), pendapatan YUPI naik rata-rata 16,3% per tahun, dari Rp2,3 triliun hingga Rp3,1 triliun. Laba bersih juga tumbuh 19,6% YoY, dan pada September 2024 mencapai Rp484 miliar, naik 10% dari tahun sebelumnya.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.