BeritaInvestor.id – Sebuah keputusan yang mengejutkan, startup keamanan cloud Wiz telah menolak tawaran akuisisi senilai US$23 miliar (sekitar Rp372,46 triliun) dari Google. Perusahaan ini memilih untuk melanjutkan rencana penawaran umum perdana (IPO) seperti yang telah direncanakan sebelumnya.
Alasan Penolakan
Menurut salah satu pendiri Wiz, Assaf Rappaport, ada dua alasan utama di balik penolakan tawaran Google:
- Kekhawatiran Antitrust: Rappaport menyatakan kekhawatiran bahwa akuisisi tersebut dapat menimbulkan masalah antitrust, mengingat dominasi Google di pasar cloud computing.
- Keinginan Investor: Investor Wiz dilaporkan menginginkan perusahaan untuk tetap independen dan mencapai potensi penuhnya sebagai perusahaan publik.
Fokus pada IPO dan Target Ambisius
Rappaport menegaskan kembali komitmen Wiz untuk IPO dan mencapai target pendapatan tahunan sebesar $1 miliar. Ia yakin bahwa Wiz dapat mencapai target ini secara mandiri dan memberikan nilai yang lebih besar bagi investornya dalam jangka panjang.
Kekuatan Wiz dan Ketertarikan Google
Wiz didirikan pada tahun 2020 dan telah berkembang pesat, menawarkan platform keamanan cloud yang komprehensif. Produk-produknya menarik bagi perusahaan besar dan membantu Google bersaing dengan Microsoft di pasar keamanan cloud yang menguntungkan.
Google Cloud, di bawah tekanan untuk bersaing dengan pemimpin pasar seperti Microsoft dan Amazon, melihat Wiz sebagai peluang untuk memperkuat penawaran keamanannya dan mempercepat pertumbuhannya.
Kekecewaan Investor dan Dampak pada Industri
Kegagalan akuisisi ini kemungkinan akan mengecewakan investor Wiz, yang mengharapkan keuntungan besar dari akuisisi oleh Google.
Di sisi lain, keputusan Wiz untuk tetap independen dapat memberikan dorongan bagi startup lain di industri ini untuk fokus pada pertumbuhan organik dan IPO daripada mencari akuisisi oleh perusahaan teknologi besar.
Masa Depan Wiz
Meskipun menolak tawaran Google, Wiz memiliki prospek yang cerah di masa depan. Dengan fokus pada IPO dan target ambisiusnya, Wiz poised to become a major player in the cloud security market.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor