BeritaInvestor.id – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) masih terancam beban keuangan berat di awal tahun 2025, meski angka rugi mulai menipis. Pada kuartal I-2025, perusahaan mencatat kerugian Rp780,17 miliar – turun dari Rp1,13 triliun pada periode sama tahun lalu. Namun, beban finansial tetap menggerogoti kinerja utama WIKA.
Penurunan Pendapatan dan Beban Pokok
WIKA merasakan tekanan pasar saat pendapatannya turun 11,87% secara tahunan menjadi Rp3,11 triliun. Di sisi biaya, beban pokok juga mengecil hampir sebesar persentase yang sama (11,27%) ke level Rp2,88 triliun. Akibatnya, laba kotor WIKA merosot 18,78% menjadi Rp231,34 miliar.
Lompatan Laba Usaha Hingga 676%
Meski demikian, bagian pendapatan lain-lain melesat dari Rp180 miliar ke level Rp817 miliar. Ini menolak laba usaha WIKA melambung 676,2%, mencapai Rp509,41 miliar – yang menjadi titik terang laporan keuangan mereka.
Beban Keuangan Tetap Menggerogoti Kinerja
Sayangnya, beban bunga dan biaya finansial WIKA tetap besar (Rp725,34 miliar), naik 1,9% dari tahun sebelumnya. Ditambah kerugian di entitas asosiasi dan usaha pengendalian bersama, laba bersih akhirnya tergerus hingga minus Rp780 miliar.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.