Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Warren Buffett Tumpuk Uang Tunai Rp 4.461 Triliun, Pasar Saham Terlalu Mahal?

by Tim Redaksi
12, August, 2024
in Ekonomi
0
Warren Buffett Tumpuk Uang Tunai Rp 4.461 Triliun, Pasar Saham Terlalu Mahal?
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Perusahaan investasi milik Warren Buffett, Berkshire Hathaway, terus menambah tumpukan uang tunainya, yang kini mencapai angka fantastis sebesar US$ 277 miliar atau setara dengan Rp 4.461 triliun. Lonjakan ini terjadi setelah Buffett menjual sejumlah portofolio unggulannya, termasuk saham Apple, Bank of America, dan BYD.

Langkah ini menimbulkan spekulasi bahwa Buffett, yang dikenal sebagai Oracle of Omaha, mulai khawatir bahwa pasar saham telah menjadi terlalu panas. Laporan CNBC International menyebutkan bahwa dalam pertemuan tahunan Berkshire pada Mei, Buffett mengakui secara terbuka bahwa meskipun ia ingin menginvestasikan lebih banyak uang, tingginya harga saham saat ini membuatnya berhenti sejenak.

“Kami siap membeli saham, tetapi kami tidak akan melakukannya kecuali ada peluang dengan risiko yang sangat kecil dan potensi keuntungan yang besar. Ini bukan karena saya sedang ‘mogok makan’ atau semacamnya. Pasar saat ini hanya tidak menarik,” ujar Buffett.

Penjualan Saham Apple dan Bank of America

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

Salah satu langkah besar yang diambil Buffett adalah memangkas kepemilikan Berkshire di Apple hingga 13% pada kuartal pertama 2024, terutama karena pertimbangan pajak setelah meraup keuntungan besar. Tak berhenti di situ, Buffett kembali menjual hampir 50% saham Apple pada pekan pertama Agustus 2024.

Selain Apple, Buffett juga membuat keputusan mengejutkan dengan mulai melepas sebagian besar sahamnya di Bank of America, yang merupakan kepemilikan terbesar kedua Berkshire setelah Apple. Dalam 12 sesi perdagangan terakhir, Berkshire telah menjual saham senilai US$ 3,8 miliar dari bank yang berbasis di Charlotte ini.

Imbal Hasil dan Masa Depan Tumpukan Uang Tunai

Meski demikian, uang tunai yang menumpuk ini tetap memberikan imbal hasil yang signifikan, terutama karena lonjakan imbal hasil Treasury dalam dua tahun terakhir. Dengan suku bunga yang saat ini berada di sekitar 5%, uang tunai sebesar US$ 200 miliar dapat menghasilkan sekitar US$ 10 miliar per tahun, atau US$ 2,5 miliar per kuartal.

Namun, imbal hasil ini kemungkinan akan menurun seiring dengan rencana Federal Reserve untuk mulai menurunkan suku bunga. “Pertanyaan utamanya sekarang adalah seberapa lama mereka akan menahan uang tunai ini,” kata Andrew Kligerman, analis Berkshire dari TD Cowen.

Langkah Buffett ini juga bisa mencerminkan pandangan berhati-hatinya terhadap masa depan pasar, terutama dengan ketidakpastian ekonomi global yang terus berlanjut. Meski begitu, dengan sejarah panjang dalam pengambilan keputusan investasi yang cerdas, banyak yang percaya bahwa Buffett sedang menunggu waktu yang tepat untuk kembali melakukan pembelian besar-besaran.

Apakah Warren Buffett Sedang Bersiap untuk Peluang Baru?

Dengan tumpukan uang tunai yang terus menggunung, Warren Buffett mungkin sedang menunggu peluang terbaik di pasar yang lebih stabil. Namun, keputusan untuk melepas saham-saham unggulan ini juga menunjukkan bahwa ia tidak takut untuk mengambil langkah drastis demi melindungi nilai investasinya. Seiring dengan perkembangan ekonomi global, langkah Buffett akan terus diawasi oleh para investor yang ingin mengetahui langkah selanjutnya dari salah satu investor terbesar dunia ini.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: AppleBank of AmericaBerkshire HathawayFederal ReservINVESTASIPasar SahamTreasuryUang TunaiWarren Buffett
Previous Post

OJK Terbitkan POJK 10/2024 untuk Obligasi dan Sukuk Daerah

Next Post

Dugaan Kebocoran Data BKN: 4,75 Juta Data Pegawai Dijual Online

Next Post
Dugaan Kebocoran Data BKN: 4,75 Juta Data Pegawai Dijual Online

Dugaan Kebocoran Data BKN: 4,75 Juta Data Pegawai Dijual Online

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor