BeritaInvestor.id – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan bahwa langkah efisiensi anggaran yang diambil kementerian tidak memberikan dampak signifikan terhadap operasionalnya. Dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa (11/2/2025), Tiko, sapaan akrabnya, menekankan bahwa kementerian tidak mengurangi pencahayaan atau lampu sebagai bagian dari penghematan. “Di BUMN tidak ada pengurangan, aman,” ujarnya. Tiko menjelaskan bahwa Kementerian BUMN tergolong kecil dari segi anggaran, sehingga upaya efisiensi tidak terasa signifikan. Ia menambahkan, kementerian saat ini fokus pada digitalisasi untuk meningkatkan produktivitas, termasuk dalam pelaporan keuangan yang kini sudah dilakukan secara online. Meskipun demikian, ia tidak mengungkapkan angka pasti dari efisiensi anggaran yang dilaksanakan. Sebelumnya, pemerintah mengumumkan pemangkasan anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang ditandatangani oleh Prabowo pada 22 Januari 2025. Dalam instruksi tersebut, potensi efisiensi mencapai Rp306,9 triliun dalam APBN 2025, dengan Rp256,1 triliun berasal dari anggaran kementerian/lembaga. Selain itu, Istana menginformasikan bahwa efisiensi ini akan digunakan untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis seperti yang dijelaskan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.