BeritaInvestor.id – Bursa saham AS di Wall Street rebound pada akhir perdagangan Kamis (7/12/2023) waktu setempat, didorong oleh reli saham-saham berkapitalisasi pasar jumbo dan optimisme seputar ledakan kecerdasan buatan (AI).
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,17% atau 62,95 poin ke 36.117,38, S&P 500 menanjak 0,80% atau 36,5 poin ke 4.585,59, dan Nasdaq melejit 1,37% atau 193,28 poin ke 14.339,99.
Para investor menepis segala kegelisahan seputar laporan data tenaga kerja AS pada Jumat untuk menghidupkan kembali perdagangan yang mendorong Nasdaq 100 naik lebih dari 45% tahun ini.
Optimisme seputar AI muncul kembali, dengan saham Alphabet Inc. naik hampir 5,5% sehari setelah Google merilis Gemini, yakni model AI terbesar dan paling berkemampuan yang pernah dibuat Google.
Saham Advanced Micro Devices Inc. juga menguat setelah mengatakan minggu ini chip akselerator barunya akan menjalankan perangkat lunak AI lebih cepat daripada produk pesaingnya.
“Kecerdasan buatan berpotensi mendorong peningkatan produktivitas yang jauh lebih tinggi pada 2024 dan seterusnya,” kata Yung-Yu Ma dari BMO Wealth Management.
Menurutnya, faktor ketahanan, kemampuan beradaptasi, dan inovasi telah menjadi ciri perekonomian pada 2023, dan pihaknya melihat faktor-faktor tersebut juga akan membawa pasar melewati tahun 2024.
Selain optimisme seputar AI, pelemahan pasar tenaga kerja juga menjadi katalis rebound Wall Street.
Data menunjukkan berlanjutnya permohonan tunjangan pengangguran AS turun terbesar sejak Juli 2023. Meskipun terjadi penurunan, klaim tunjangan penganggura yang berlanjut masih mendekati level tertinggi dalam dua tahun terakhir di tengah semakin banyaknya bukti melemahnya pasar tenaga kerja.
Data tersebut mendahului laporan ketenagakerjaan bulanan pemerintah AS, yang diperkirakan menunjukkan peningkatan perekrutan pada November dan tingkat pengangguran bertahan di 3,9%.
“Jelas bahwa segala sesuatunya mengalami perubahan di pasar tenaga kerja, meskipun hanya sedikit. Terdapat peningkatan yang halus namun nyata dalam tingkat pengangguran, dan terus meningkat dalam klaim pengangguran yang berkelanjutan,” kata Liz Young, Head of Investment Strategy SoFi.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor