Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Wall Street Pulih Tengah Ketidakpastian Kebijakan Tarif Trump

by Tim Redaksi
4, May, 2025
in Emiten
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Pasar Wall Street kembali menguat setelah kerugian akibat tarif April lalu, tetapi ketidakpastian kebijakan ekonomi AS terus menggantung. Saham AS melonjak 9 hari berturut-turut—reaksi tertinggi dalam dua dekade—seiring harapan kesepakatan dagang dengan Gedung Putih. Namun, indikator resiko pasar tetap tinggi karena Federal Reserve (The Fed) dihadapkan pada kebijakan sulit.

Fed Dilema Kebijakan Suku Bunga
Federal Reserve berada dalam posisi dilematis setelah spread kredit menyempit dan Bitcoin rebound. Para trader optimis menilai pelonggaran moneter akan datang, tetapi The Fed masih enggan melemahkan suku bunga. Ekpektasi pasar untuk 3 penurunan suku bunga pada 2025 bertolak belakang dengan komentar hawkish ketua Jerome Powell.

Dolar AS Melemah dan Pertanda Kredit
Dollar AS kehilangan koordinasi dengan imbal hasil Treasury, sementara premi risiko obligasi perusahaan justru menyempit meski pengajuan kebangkrutan naik 5 tahun terendah. Indeks Volatilitas Cboe tetap tinggi, menunjukkan ketidakpercayaan pasar pada prediksi ekonomi.

Peringatan Para Ahli
Pemodal seperti Deutsche Bank Henry Allen memperingatkan repetisi kesalahan 2022: meremehkan kebijakan The Fed. Anacapa Advisors Phil Pecsok menambahkan, ketidakpastian tarif dan pajak membuat ‘narasi fundamental’ sulit dibangun. “Kami berada di wilayah abu-abu,” ujarnya.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Sejarah yang Mengulang?
Lawrence Creatura dari PRSPCTV Capital menyebut ketidakstabilan dolar mirip era Undang-Undang Smoot-Hawley 1930, yang memperburuk Depresi Besar. “Kami perlahan mundur ke masa di mana dolar AS tidak lagi alat pembayaran terpercaya,” katanya.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

Harga Emas Antam Tetap Rp1,9 Juta/gram Hari Ini: Buyback Stabil di Rp1,75 Miliar

Next Post

Fitch Affirms Top Ratings for BBRI, BCA, and Mandiri with Stable Outlook

Next Post

Fitch Affirms Top Ratings for BBRI, BCA, and Mandiri with Stable Outlook

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor