BeritaInvestor.id – Emas telah menjadi pilihan investasi andal karena daya tahan nilainya terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Namun, agar keuntungan maksimal diraih, investor perlu mengetahui waktu optimal untuk membeli atau menjual emas. Berikut petunjuknya:
Ketika Nilai Rupiah Menguat
Harga emas turun ketika rupiah menguat terhadap dolar AS karena transaksi emas global menggunakan mata uang AS. Ini adalah kesempatan untuk membeli dengan biaya lebih rendah. Tips: Pantau pergerakan nilai tukar dan harga emas secara berkala.
Selama Krisis Global atau Pandemi
Emas menjadi ‘safe haven’ saat ketidakstabilan ekonomi atau geopolitik melanda. Contohnya, harga emas naik signifikan selama pandemi COVID-19. Momentum ini bisa dimaksimalkan untuk membeli.
Bulan-Bulan Harga Emas Tertekan
Berdasarkan tren historis, harga emas cenderung lebih rendah di Januari, April, Mei, dan Juni. Manfaatkan bulan-bulan ini untuk beli emas sebelum harganya naik kembali.
Jual Setelah 5-10 Tahun atau Saat Harga Tinggi
Investasi emas idealnya jangka panjang. Jika telah dimiliki selama bertahun-tahun, pertimbangkan menjual saat harga sedang meroket—biasanya Juli dan September—untuk keuntungan maksimal.
Ketahui Kapan Harus Segera Menjual
Meski emas aman untuk jangka panjang, likuiditas tingginya memungkinkan dijual kapan saja. Jika mendesak dana darurat, jual tanpa menunggu ‘waktu ideal’.
Panduan Praktis
– Pantau pasar rutin untuk pergerakan harga dan nilai tukar.
– Fokus investasi jangka panjang, hindari jual-beli cepat yang kecil untungnya.
– Simpan emas di brankas atau layanan penyimpanan terpercaya.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.