BeritaInvestor.id – PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), anak perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), telah menandatangani kerja sama strategis dengan Suzhou Synland Technology Co., Ltd. (Synland), perusahaan asal China yang bergerak dalam solusi platform listrik dan merupakan bagian dari perusahaan baterai terbesar di dunia, Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL). Kerja sama ini bertujuan untuk membangun pabrik konversi kendaraan konvensional berbasis motor bakar (internal combustion engine – ICE) menjadi kendaraan listrik.
Direktur Utama VKTR, Gilarsi W. Setijono, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah cepat VKTR dalam mendorong elektrifikasi transportasi di Indonesia dan sekaligus mendukung program pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Proyek ini akan melibatkan desain dan pembuatan sistem yang terdiri dari berbagai komponen, seperti power train, controller, wire harness, motor traksi, dan baterai, yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia guna mengonversi kendaraan ICE menjadi kendaraan listrik (EV).
[tv-chart symbol=”IDX:VKTR” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Fokus awal kerja sama VKTR dan Synland adalah pada konversi kendaraan komersial, seperti bus dan truk. Data menunjukkan bahwa saat ini terdapat sekitar 1,5 juta unit truk dan 200 ribu unit bus di jalanan. Melalui skema bisnis ke bisnis (B-to-B), konversi kendaraan ICE menjadi EV menawarkan ekonomisitas yang tinggi, dengan harga yang bisa mencapai 50 persen hingga 60 persen lebih murah daripada harga kendaraan listrik baru dalam kelas yang sama.
Pemerintah Indonesia telah memberikan dorongan bagi konversi kendaraan dari ICE ke EV melalui Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 15 Tahun 2022 tentang Konversi Kendaraan Bermotor Selain Sepeda Motor dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Langkah ini memberikan landasan bagi industri untuk mengubah armada kendaraan menjadi ramah lingkungan dengan biaya yang lebih terjangkau. Gilarsi menekankan bahwa teknologi retrofit atau konversi ini akan memungkinkan peningkatan jumlah kendaraan ramah lingkungan dengan biaya yang lebih terjangkau, mendukung upaya untuk mengurangi dampak negatif transportasi terhadap lingkungan.
Disclamer : keputusan pembelian /penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor