Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Vale (INCO) Indonesia Terima Perpanjangan IUPK hingga 2035

by Tim Redaksi
17, May, 2024
in Emiten
0
MIND ID Resmi Akuisisi 14% INCO, Menjadi Pemegang Saham Terbesar
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Setelah menandatangani perjanjian jual beli saham dengan MIND ID pada 26 Februari 2024, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) resmi menerima perpanjangan izin operasinya setelah penerbitan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) atas nama perusahaan pada 13 Mei 2024. IUPK ini berlaku untuk sisa masa Kontrak Karya (hingga 28 Desember 2025) serta untuk periode perpanjangan pertama selama 10 tahun (hingga 28 Desember 2035). IUPK dapat diperpanjang lebih lanjut (setiap perpanjangan untuk periode 10 tahun) sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, INCO diwajibkan untuk menyelesaikan pembangunan fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian baru, termasuk fasilitas hilir lebih lanjut, dalam jangka waktu yang ditetapkan.

Pentingnya Perpanjangan Izin Operasi

Meskipun perpanjangan izin ini sudah diharapkan oleh pasar, hal ini memberikan kepastian hukum bagi INCO untuk beroperasi di dalam wilayah konsesinya dan proyek ekspansinya seperti HPAL di Pomalaa dan Sorowako; serta smelter RKEF di Bahodopi. Di sisi lain, sebagai pemegang IUPK, INCO kini harus membayar bagi hasil IUPK sebesar 10% dari pendapatan bersihnya.

Langkah Selanjutnya

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Pemerintah Indonesia menargetkan untuk menyelesaikan dan mungkin mengumumkan divestasi INCO pada akhir Juli, termasuk metode dan struktur divestasi. Dengan demikian, kami percaya bahwa risiko overhang akan terus berlanjut hingga finalisasi divestasi. Sementara itu, INCO dapat mencapai kinerja QoQ yang kuat pada 2Q24 karena kenaikan harga nikel LME pada Maret 2024 – sekarang (>US$19k/tni). Bagaimanapun, kami memperkirakan harga akan mendapat dukungan yang cukup besar dalam kisaran $17-19.000/t untuk sisa tahun 2024.

Target Price Emiten by MACQUARIE (RX):

  1. Adaro Minerals Indonesia (ADMR IJ, Rp1,330, Outperform, TP: Rp1,900)
  2. Harum Energy (HRUM IJ, Rp1,345, Outperform, TP: Rp3,100)
  3. Merdeka Battery Materials (MBMA IJ, Rp550, Outperform, TP: Rp780)
  4. Trimegah Bangun Persada (NCKL IJ, Rp970, Outperform, TP: Rp1,500)
  5. Aneka Tambang (ANTM IJ, Rp1,565, Outperform, TP: Rp2,000)
  6. Merdeka Copper Gold (MDKA IJ, Rp2,750, Outperform, TP: Rp3,100)
  7. Hillcon (HILL IJ, Rp3,130, Outperform, TP: Rp2,800)

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: #divestasiADMRANTMEkspansi BisnisHarga NikelHRUMINCOIUPKMBMANCKLPerpanjangan IzinProyek HilirRisiko OverhangsahamVale Indonesia
Previous Post

MBMA Rencanakan Penerbitan Saham Baru Hingga 10%

Next Post

Harga Saham NETV Melonjak 150%, Masuk Pantauan BEI

Next Post
Harga Saham NETV Melonjak 150%, Masuk Pantauan BEI

Harga Saham NETV Melonjak 150%, Masuk Pantauan BEI

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor