BeritaInvestor.id – Investor emas hitam bersiap-siap! Saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melonjak setelah perusahaan mengumumkan lonjakan laba bersih sebesar 36% di tahun 2023. Laba bersih INCO mencapai USD 274,33 juta, naik dari USD 200,40 juta di tahun sebelumnya.
Kenaikan laba ini didorong oleh:
- Harga nikel yang tinggi: Harga nikel rata-rata di tahun 2023 naik 24% dibandingkan tahun 2022.
- Peningkatan volume penjualan: Volume penjualan nikel INCO naik 4% di tahun 2023.
- Efisiensi operasi: INCO berhasil menurunkan biaya produksi di tahun 2023.
Kinerja keuangan INCO secara detail:
- Pendapatan: USD 1,23 miliar, naik 5% dari USD 1,17 miliar di tahun 2022.
- Laba kotor: USD 347,02 juta, naik 10% dari USD 313,56 juta di tahun 2022.
- Laba usaha: USD 302,15 juta, naik 11% dari USD 272,02 juta di tahun 2022.
- Beban pokok pendapatan: USD 885,24 juta, naik 2% dari USD 865,88 juta di tahun 2022.
Prospek INCO di tahun 2024:
- Harga nikel diperkirakan tetap tinggi: Permintaan nikel untuk baterai kendaraan listrik terus meningkat, sehingga harga nikel diperkirakan akan tetap tinggi di tahun 2024.
- INCO menargetkan peningkatan volume penjualan: INCO berencana meningkatkan produksi nikel di tahun 2024.
- Investasi dalam proyek pengembangan: INCO akan terus berinvestasi dalam proyek-proyek pengembangan untuk meningkatkan kapasitas produksi nikel.
Analisis:
Kinerja INCO yang kuat di tahun 2023 dan prospek cerah di tahun 2024 membuat saham INCO menarik bagi investor. Namun, investor perlu mempertimbangkan beberapa faktor risiko seperti:
- Fluktuasi harga nikel: Harga nikel bisa berubah dengan cepat tergantung pada faktor-faktor seperti permintaan dan pasokan.
- Regulasi pemerintah: Pemerintah Indonesia berencana untuk menerapkan kebijakan hilirisasi nikel, yang bisa berdampak pada bisnis INCO.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor