Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Vale Indonesia (INCO) Alokasikan Capex Rp 9-10 Triliun untuk Proyek Nikel

by Tim Redaksi
15, March, 2024
in Emiten
0
MIND ID Resmi Akuisisi 14% INCO, Menjadi Pemegang Saham Terbesar
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengalokasikan belanja modal (capex) senilai US$ 600-700 juta atau sekitar Rp 9-10 triliun untuk tahun 2024. Dana ini akan digunakan untuk mendukung tiga proyek nikel besar yang sedang digarap perusahaan.

Tiga Proyek Nikel INCO

  • Smelter RKEF Bahodopi: Proyek ini menelan investasi US$ 2,6 miliar dan memiliki kapasitas 73 ribu ton feronikel per tahun. Pasokan listrik dari pembangkit gas ditargetkan keluar pada Februari 2026, sedangkan pemasangan mesin smelter pada Maret 2026.
  • Proyek HPAL Pomalaa: Proyek ini memiliki kapasitas 120 ribu ton MHP per tahun dan telah mendapatkan persetujuan final investment decision (FID). Konstruksi proyek ini ditargetkan dimulai pada awal 2024 dan selesai pada Desember 2026.
  • Proyek HPAL Sorowako: Proyek ini merupakan kerjasama dengan Huayou dengan total investasi US$ 1,9 miliar dan kapasitas 60 ribu ton MHP per tahun. Proyek ini masih dalam proses uji kelayakan dan Huayou tengah mengurus perizinan lahan. Pemasangan alat mekanikal ditargetkan selesai pada tahun 2027.

Pendanaan Proyek

INCO memiliki kas besar senilai Rp 6,49 triliun per 2023. Dana ini akan digunakan untuk membiayai sebagian proyek-proyek tersebut. INCO juga berencana untuk mencari pendanaan eksternal dari pinjaman bank atau penerbitan obligasi.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: CAPEXINCO SahamKinerja EmitenPT Vale Indonesia Tbk.sahamTambang Nikel
Previous Post

Harga Timah Rawan Koreksi, Mirae Asset Sekuritas Rekomendasikan Sell on Strength Saham TINS

Next Post

Harga Batu Bara Mayoritas Melemah, Tertekan Sanksi AS dan Perlambatan Permintaan

Next Post
Harga Batu Bara Masih Optimistis di Awal Tahun 2024

Harga Batu Bara Mayoritas Melemah, Tertekan Sanksi AS dan Perlambatan Permintaan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor