Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Utang Luar Negeri Indonesia Turun 1,5% pada April 2024

by Tim Redaksi
14, June, 2024
in Ekonomi
0
Utang Luar Negeri Indonesia Februari 2024 Naik Tipis
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

BeritaInvestor.id – Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada April 2024 mencatat penurunan sebesar 1,5% secara year-on-year (yoy) dan turun 1,6% dibandingkan bulan sebelumnya. Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa posisi ULN Indonesia pada April 2024 sebesar 398,3 miliar dolar AS, dibandingkan dengan 404,8 miliar dolar AS pada Maret 2024.

Penurunan ULN Sektor Publik dan Swasta

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, mengungkapkan bahwa penurunan ULN ini bersumber dari sektor publik dan swasta. “Secara tahunan, ULN Indonesia April lalu mencatat kontraksi pertumbuhan sebesar 1,5% (yoy), setelah tumbuh sebesar 0,2% (yoy) pada Maret 2024,” kata Erwin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (14/6/2024).

ULN Pemerintah

ULN pemerintah melanjutkan tren penurunan dengan posisi sebesar 189,1 miliar dolar AS pada April 2024, turun dari 192,2 miliar dolar AS pada Maret 2024. “Secara tahunan, ULN pemerintah mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,6% (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi 0,9% (yoy) pada bulan sebelumnya,” ujar Erwin. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh penyesuaian penempatan dana investor non-resident pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik ke instrumen investasi lain, seiring dengan peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global.

Komitmen Pemerintah

Pemerintah berkomitmen untuk menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu. Selain itu, pemerintah mengelola ULN secara fleksibel dan oportunistik dalam aspek timing, tenor, currency, dan instrumen untuk mendapatkan pembiayaan yang efisien dan optimal. Pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor prioritas seperti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (20,9%), Administrasi Pemerintah, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (18,6%), Jasa Pendidikan (16,8%), Konstruksi (13,6%), serta Jasa Keuangan dan Asuransi (9,6%).

ULN Swasta

Posisi ULN swasta pada April 2024 tercatat sebesar 195,2 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan dengan posisi 198,0 miliar dolar AS pada Maret 2024. “Secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi pertumbuhan yang lebih dalam, dari sebesar 1,3% (yoy) menjadi 2,9% (yoy) pada April 2024,” jelas Erwin. Kontraksi ini berasal dari perusahaan lembaga keuangan (financial corporations) dan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations), yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar 5,7% (yoy) dan 2,2% (yoy).

Struktur ULN yang Sehat

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari Industri Pengolahan; Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas, dan Udara Dingin; Jasa Keuangan dan Asuransi; serta Pertambangan dan Penggalian, dengan pangsa mencapai 78,3% dari total ULN swasta. Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) turun menjadi 29,1% pada April 2024 dari 29,3% pada Maret 2024, dengan dominasi ULN jangka panjang mencapai 87,1% dari total ULN.

Upaya Ke Depan

Untuk menjaga struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN. Peran ULN akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan, dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: bank indonesiaEkonomi IndonesiaKeuanganPDBPEMERINTAHStabilitas EkonomiSwastaULNUtang Luar Negeri
Previous Post

Nusantara Infrastructure (META) Lunasi Utang Rp4,03 Triliun

Next Post

Kandidat Dewan Komisaris Baru BEI 2024-2028 Bocor Ke Publik?

Next Post
Peraturan Baru BEI: Delisting dan Relisting Lebih Ketat

Kandidat Dewan Komisaris Baru BEI 2024-2028 Bocor Ke Publik?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor