Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Utang Indonesia Capai Rp8.909 Triliun di Januari 2025

by Tim Redaksi
11, March, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

BeritaInvestor.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa utang pemerintah Indonesia telah mencapai Rp8.909 triliun pada Januari 2025. Jumlah ini mengalami kenaikan Rp108 triliun atau 1,23% dari utang yang tercatat Rp8.801 triliun pada Desember 2024.
Rasio Utang terhadap PDB Stabil
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Suminto, menjelaskan bahwa rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) stagnan di angka 39,6% pada Januari 2025, sedikit menurun dari 39,7% di Desember 2024. Penurunan kecil ini disebabkan oleh perubahan nilai PDB, yaitu Rp22.499 triliun pada Januari 2025 dibandingkan Rp22.144 triliun pada Desember 2024. “Rasio utang bulan ini menghitung utang yang ada dan PDB terbaru,” kata Suminto saat diwawancarai oleh Bloomberg Technoz.
Strategi Pengendalian Utang
Suminto juga menjelaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk mengendalikan utang dari dua sisi. Pertama, dengan mengoptimalkan penerimaan negara, menerapkan belanja yang berkualitas dan efisien, serta melakukan pembiayaan yang kreatif dan berkelanjutan. Kedua, dengan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. “Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terkendali, ditunjukkan oleh peningkatan penerimaan negara, serta belanja yang efektif dan pembiayaan yang bijak, akan memastikan rasio utang tetap terjaga,” tambahnya.
Defisit APBN 2025
Defisit APBN untuk Tahun Anggaran 2025 ditetapkan sebesar 2,53% dari PDB, atau sekitar Rp616,2 triliun. Dengan besaran tersebut, pemerintah bersama DPR telah menyepakati bahwa masih dibutuhkan pembiayaan utang sebesar Rp775,9 triliun untuk APBN 2025.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

MENN Gelar Tender Offer Saham, Pengendali Baru Siap Investasi Besar

Next Post

Hanwha Life Rencanakan Penjualan 46,6% Saham LPGI, Apa Alasannya?

Next Post

Hanwha Life Rencanakan Penjualan 46,6% Saham LPGI, Apa Alasannya?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor