BeritaInvestor.id – Uni Eropa menyetujui tarif impor senilai €21 miliar atau US$23,2 miliar untuk produk Amerika sebagai balasan atas bea masuk logam yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump. Keputusan ini disepakati oleh mayoritas negara anggota Uni Eropa dan akan mulai berlaku per April 2025. Tarif ini menargetkan produk-produk strategis seperti kedelai, berlian, unggas, serta sepeda motor dari negara-negara bagian AS yang sensitif secara politik.
Balasan atas Tarif Trump terhadap Baja & Aluminium
Tarif Uni Eropa merupakan respons langsung terhadap bea masuk 25% yang diberlakukan AS pada ekspor baja dan aluminium blok tersebut. Komisi Eropa menyatakan tindakan ini bisa ditangguhkan jika AS bersedia menegosiasikan solusi adil. Namun, Presiden Trump justru mengancam akan menambah tarif ke sektor kayu, chip semikonduktor, dan obat-obatan, yang berpotensi memengaruhi €380 miliar produk Eropa.
Rencana Implementasi & Dampak Perang Dagang
Sebagian tarif Uni Eropa akan diberlakukan mulai 15 April, Mei, hingga Desember 2025 dengan tingkat 10-25%. Bourbon dihapus dari daftar target setelah AS mengancam bea masuk 200% untuk anggur Prancis. Trump menuding Uni Eropa ‘mengacaukan’ Amerika dan mengklaim surplus perdagangan UE sebagai bukti ketidakadilan.
Cara ke Depan & Perdebatan Internal
Pembicaraan antar kedua pihak masih terhambat karena AS belum memiliki mandat negosiasi jelas. Uni Eropa tetap mengandalkan alat anti-paksaan untuk membalas tarif AS, sementara Prancis dan Jerman menekan komisi blok untuk lebih agresif. Perang dagang ini juga berpotensi merusak proyeksi ekspansi zona euro 2024-2025, seperti diperkirakan Bank Sentral Eropa.
Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.