BeritaInvestor.id – PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN), entitas utama di sektor properti, telah membuka babak baru dengan memulai langkah ekspansinya di wilayah Lampung. Kemitraan strategis dengan Griya Kedaton Indah telah resmi dimulai pada Rabu, 30 Agustus 2023. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan Gross Development Value (GDV) TRIN sekitar Rp 800 miliar, menjadikan proyek ini sebagai langkah ambisius.
Presiden Direktur dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk, Ishak Chandra, mengungkapkan bahwa ekspansi melalui proyek pembangunan Holdwell Business Park ini sejalan dengan tujuan TRIN untuk menciptakan proyek percontohan dalam Pembangunan Business & Logistic Park di Indonesia. Ditargetkan, proyek ini akan rampung pada tahun 2028.
Ishak menambahkan, “Rencananya, kami akan mendirikan proyek Business & Logistic Park ini di jalur logistik Jawa-Sumatra dengan mitra-mitra strategis yang kami miliki.”
Mengenai pemilihan Lampung sebagai lokasi proyek awal, Rycko Menoza SZP, Direktur PT Griya Kedaton Indah, menyoroti fakta bahwa Lampung memiliki pelabuhan internasional dan status sebagai penghasil komoditas unggulan seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Namun, rincian terkait jumlah dana yang diperlukan belum diungkapkan secara rinci dalam pernyataan resmi. Sebelumnya, TRIN telah mencatat transaksi afiliasi berupa peminjaman dana sebesar Rp50 miliar.
Data dari keterbukaan informasi tanggal 15 Agustus 2023 menunjukkan bahwa dana tersebut berasal dari dua pemegang saham utama TRIN, yakni PT Kunci Daud Indonesia dan PT Intan Investama Internasional.
Kepemilikan saham PT Kunci Daud Indonesia KDI dalam TRIN mencapai 39,64%, sementara PT Intan Investama Internasional memegang 32,43% saham TRIN.
Dalam pernyataan tertulis, manajemen TRIN menjelaskan, “Dana dari peminjaman oleh Pihak-Pihak Terafiliasi sebesar Rp50 miliar akan diperuntukkan untuk operasional dan persiapan proyek baru TRIN.”
Peminjaman dana tersebut sebagian berasal dari PT Intan Investama Internasional sebesar Rp22,5 miliar dan PT Kunci Daud Indonesia Rp27,5 miliar. Pencairan dana dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan TRIN dalam periode 2 tahun, sementara pengembalian pokok pinjaman akan dilakukan pada tahun 3 hingga 5.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor