BeritaInvestor.id – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berhasil mencatat pendapatan sebesar US$ 2,23 miliar hingga akhir kuartal III-2023, menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 48,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia, mengungkapkan bahwa setelah berhasil menyelesaikan restrukturisasi utang pada akhir 2022, perusahaan terus mempercepat upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
“Dengan perbaikan kinerja keuangan, termasuk posisi EBITDA dan rasio cash flow perusahaan yang semakin baik, kami berharap kinerja perusahaan akan terus membaik secara konsisten,” ungkap Irfan dalam keterangan resmi pada Kamis (2/11/2023).
Dalam upayanya untuk mempercepat transformasi, manajemen Garuda Indonesia menyadari pentingnya mengikuti kaidah pencatatan kinerja keuangan yang berlaku. Hal ini mencakup penerapan standar akuntansi PSAK 73 yang mengatur transaksi sewa dalam beban operasi, mengelola volatilitas kurs, dan menghadapi berbagai aspek makroekonomi seperti fluktuasi harga avtur.
Namun, meskipun kinerja operasional Garuda Indonesia mengalami perbaikan yang signifikan, pada kuartal III-2023, perusahaan masih mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 72,07 juta.
Tidak dapat disangkal bahwa pertumbuhan usaha Garuda Indonesia terlihat dalam angka-angka operasional. Hingga September 2023, Garuda Indonesia secara keseluruhan berhasil mengangkut 14,28 juta penumpang, mencapai pertumbuhan sebesar 36,05% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada saat yang sama, brand utama Garuda Indonesia juga mencatatkan pertumbuhan angkutan penumpang sebesar 55,48%, mencapai 5,76 juta penumpang. Ini termasuk 4,58 juta penumpang domestik dan 1,18 juta penumpang internasional, yang masing-masing mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 41,44% dan 153,75% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Tren positif ini didukung oleh peningkatan tingkat keterisian pesawat (seat load factor/SLF) Garuda Indonesia hingga 71,02% pada September 2023, menunjukkan peningkatan sebesar 7,72% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 65,93%.
Selain itu, Garuda Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang dan mempertahankan tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/OTP) sebesar 87,8% dari total 44.353 keberangkatan pada periode hingga September 2023. Transformasi dan perbaikan kinerja Garuda Indonesia semakin jelas terlihat dalam pencapaian ini.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor