Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor telekomunikasi, yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp6,42 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 5% secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 yang sebesar Rp6,11 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit, pertumbuhan laba yang minim selama tiga bulan pertama tahun 2023 disebabkan oleh pendapatan perseroan yang hanya naik sebesar 2,5% menjadi Rp36,09 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp35,2 triliun.
Pendapatan dari data, internet, dan jasa teknologi informasi merupakan kontributor terbesar, yaitu sebesar Rp20,86 triliun. Pendapatan dari telepon sebesar Rp3,03 triliun, mengalami penurunan sebesar 15,66%. Disusul oleh pendapatan interkoneksi sebesar Rp2,21 triliun, dan pendapatan dari jaringan sebesar Rp638 miliar.
Oleh karena itu , PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp16,6 triliun atau 80% dari laba bersih yang diperoleh pada tahun buku 2022. Dividen perusahaan ini mengalami pertumbuhan sebesar 11,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sisanya, sebesar 20% atau Rp4,2 triliun, dialokasikan sebagai laba ditahan. Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Telkom untuk Tahun Buku 2022 yang diadakan pada tanggal 30 Mei 2023 di Jakarta.
Dividen sebesar Rp167,6 per lembar saham tersebut akan dibayarkan paling lambat pada tanggal 5 Juli 2023 kepada pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan pada penutupan perdagangan tanggal 13 Juni 2023.
Selama tahun 2022, Telkom mencatatkan pendapatan konsolidasian sebesar Rp147,31 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 2,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) perusahaan tercatat sebesar Rp78,99 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 4,3% YoY, dengan laba bersih operasional sebesar Rp25,86 triliun, tumbuh sebesar 7,7% YoY.
[tv-chart symbol=”IDX:TLKM” width=”420″ height=”240″ language=”en” interval=”D” timezone=”Asia/Bangkok” theme=”White” style=”1″ toolbar_bg=”#f1f3f6″ enable_publishing=”” hide_top_toolbar=”” withdateranges=”” hide_side_toolbar=”” allow_symbol_change=”” save_image=”” details=”” hotlist=”” calendar=”” stocktwits=”” headlines=”” hideideas=”” hideideasbutton=”” referral_id=””]
Pada penutupan perdagangan tanggal 30 Mei 2023, saham TLKM terkoreksi sebesar 1,90% menjadi mencapai level 4120.