BeritaInvestor.id – PT Tira Austenite Tbk (TIRA) melaporkan laba bersih sebesar Rp1,41 miliar di tahun 2024, naik 12,10% dibandingkan laba bersih tahun lalu yang sebesar Rp1,26 miliar. Kenaikan laba ini sejalan dengan peningkatan penjualan dari Rp259,87 miliar pada 2023 menjadi Rp288,19 miliar dengan pertumbuhan 10,90%.
Strategi Efisiensi dan Pertumbuhan
Selo Winardi, Presiden Direktur TIRA, mengungkapkan bahwa salah satu faktor pendorong peningkatan laba adalah efisiensi operasional yang dilakukan manajemen. Seiring dengan hasil positif ini, laba per saham meningkat menjadi Rp2,39 dari sebelumnya Rp2,14.
Aset dan Liabilitas Meningkat
Aset perusahaan juga meningkat sebesar 3,49% YoY menjadi Rp358 miliar, sementara liabilitas dan ekuitas masing-masing tercatat sebesar Rp187,71 miliar dan Rp178,07 miliar.
Optimisme untuk Tahun 2025
Selo optimis bahwa kinerja perusahaan akan terus tumbuh di tahun 2025 meskipun menghadapi tantangan. Optimisme ini berasal dari langkah diversifikasi bisnis, yang sebelumnya berfokus pada perdagangan, kini beralih ke sektor manufaktur.
Rencana Pembiayaan dan Proyek Baru
Untuk tahun 2025, TIRA menganggarkan dana belanja modal (capex) antara Rp5 – Rp7 miliar, dengan sekitar Rp2,6 miliar dialokasikan untuk proyek di sektor manufaktur yang baru.
Arah Bisnis dan Fokus divisi
Setiap divisi akan fokus pada sasaran utama. Divisi baja diarahkan ke bisnis manufaktur produk jadi berkualitas tinggi, sedangkan divisi manufaktur akan mengembangkan dan mengoperasikan ferrous steel casting untuk memenuhi pasar domestik dan potensi ekspor.
Selo juga menambahkan bahwa tahun 2025 akan melihat pertumbuhan kecil pada bisnis baja, tetapi ada target pertumbuhan double digit untuk bisnis gas.
Transformasi Menuju Manufacturing
Direktur Operasional TIRA, Totok Indratno, menyatakan bahwa di akhir 2024, perusahaan akan merampungkan transformasi dari bisnis perdagangan menjadi perusahaan manufaktur, sehingga mereka bercita-cita menjadi produsen yang lebih kompetitif. Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.