BeritaInvestor.id – Maybank Sekuritas Indonesia telah mengidentifikasi berbagai potensi kemitraan antara TikTok dan GoTo Gojek Tokopedia, terutama dalam konteks peraturan baru yang mengharuskan TikTok memegang lisensi e-commerce. Pada akhir September, pemerintah Indonesia mengimplementasikan aturan yang secara efektif melarang platform media sosial melakukan impor langsung dari luar negeri, dengan syarat minimal transaksi sebesar USD100. Selain itu, aturan tersebut juga melarang integrasi vertikal media sosial dan platform e-commerce tanpa lisensi e-commerce.
Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana TikTok akan beradaptasi dengan peraturan baru ini, dan apa implikasinya terhadap kemungkinan kemitraan dengan GoTo Gojek Tokopedia. Menurut Analis Maybank Sekuritas Indonesia, Etta Rusdiana Putra, ada beberapa poin kunci yang perlu dipahami dari peraturan e-commerce baru Permendag Nomor 31 tahun 2023.
Pertama, peraturan tersebut mengharuskan e-commerce dan media sosial beroperasi di platform yang berbeda. Kedua, terdapat daftar positif untuk produk impor dengan nilai minimal USD100. Ketiga, semua produk, termasuk produk impor, harus memenuhi standar kriteria produk Indonesia (SNI) dan mencantumkan negara asalnya.
Selain itu, peraturan juga menekankan perlunya mematuhi aturan halal, terutama untuk produk makanan dan minuman. Keempat, penyelenggara e-commerce tidak diperbolehkan menjual merek/produk mereka tanpa bermitra dengan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan wajib mencantumkan nama produsennya. Kelima, operator e-commerce lintas batas negara harus mendirikan kantor perwakilan di Indonesia.
TikTok memiliki waktu satu minggu untuk menutup fitur belanja langsungnya dan mematuhi peraturan ini (TikTok Shop ditutup pada 4 Oktober 2023). Meskipun demikian, Maybank Sekuritas Indonesia yakin bahwa TikTok akan terus mengembangkan bisnis e-commerce-nya, terutama karena Indonesia adalah pasar yang potensial.
Perubahan peraturan e-commerce Indonesia memunculkan berbagai pertanyaan dan tantangan, tetapi juga membuka pintu bagi kolaborasi potensial antara platform-media-sosial dan platform-e-commerce, seperti TikTok dan GoTo Gojek Tokopedia. Bagaimanapun, industri ini akan terus memantau perkembangan ini dengan cermat dalam waktu mendatang.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor