Penguatan harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menuju level tertinggi baru atau all time high kembali berlanjut pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/5/2023).
Berdasarkan data perdagangan hingga pukul 09.45 WIB, hargga saham BRI telah menguat Rp 125 (2,3%) menjadi Rp 5.550. Saham ini bergerak hijau sejak sesi awal dengan rentang pergerakan Rp 5.475-5.575.
Penguatan tersebut menjadikan kapitalisasi pasar saham BRI melesat menjadi Rp 837,58 trilliun atau berada di urutan kedua setelah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 1.124,88 triliun. Sedangkan urutan ketiga PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Rp 635,82 triliun.
BCA Sekuritas dalam riset terbaru mempertahankan rekomendasi overweight saham sektor bank dengan pilihan teratas saham BBRI. Sekuritas tersebut mempertimbangkan bahwa likuiditas perbankan masih kuat.
Analis BCA Sekuritas Fabian Aditya Susanto dan Johanes Prasetia mengungkapkan, sejumlah bank telah meningkatkan deposito berjangka untuk mengamankan likuiditas dan mendongkrak kredit. Sejumlah perbankan juga telah meningkatkan kepemilikan pada surat berhara untuk mempertahankan margin.
“Kami menilai bahwa likuiditas perbankan masih kuat untuk menopang pertumbuhan kredit 9-12% tahun ini. Sedangkan biaya dana diperkirakan naik tipis tahun ini dibandingkan tahun lalu,” tulis Fabian dan Johanes dalam risetnya.
Terkait pertumbuhan kredit, BCA Sekuritas menyebutkan bahwa perbankan mulai meningkatkan penyaluran kredit ke segmen usaha kecil dan menengah yang menawarkan margin tinggi. Sedangkan kredit konsumsi juga diprediksi tetap tunggu kuat tahun ini dibandingkan tahun lalu.
Berbagai faktor tersebut mendorong BCA Sekuritas mempertahankan rekomendasi overweight untuk saham sektor perbankan dengan pilihan teratas saham BBRI, yang direkomendasikan beli dengan target harga Rp 5.800.
Sumber : investor.id