Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

The Fed Turunkan Suku Bunga, Saham GOTO Menguat

by Tim Redaksi
20, September, 2024
in Emiten
0
Kontribusi GoTo Terhadap PDB Indonesia Capai Rp 392 Triliun
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

BeritaInvestor.id – Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan kenaikan signifikan pada perdagangan Kamis, 19 September 2024, dengan ditutup menguat sebesar 3,28% ke level Rp 63. Pada sesi I, saham GOTO sempat mengalami tekanan dan berada di zona merah, namun berhasil bangkit menjelang penutupan dan akhirnya mencatatkan kenaikan lebih dari 3%.

Sebanyak 8,64 miliar saham GOTO ditransaksikan dengan frekuensi 27.507 kali, menghasilkan total nilai transaksi sebesar Rp 524 miliar. Meskipun demikian, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 60,8 miliar pada saham GOTO.

Dampak Penurunan Suku Bunga The Fed

Kenaikan saham GOTO terjadi di tengah pengumuman penting dari The Federal Reserve (The Fed) pada 18 September 2024 waktu setempat. The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75-5,0%, yang merupakan pemangkasan suku bunga pertama setelah periode kenaikan suku bunga yang agresif selama dua tahun terakhir.

Baca:

Direktur Operasi WEGE Dwi Purnomo Mundur: RUPS Akan Finalisasi

SMMA Laba Bersih Melejit 284% Meski Pendapatan Turun di Kuartal I 2025

Keputusan The Fed ini sejalan dengan ekspektasi pasar, berdasarkan konsensus yang dirangkum oleh CME FedWatch Tool. Penurunan suku bunga tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kondisi likuiditas dan pasar modal, termasuk sentimen terhadap saham-saham teknologi seperti GOTO.

 

 


Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor

Tags: GOTOKinerja SahamNet SellPasar SahamPenurunan Suku BungaSaham GotoThe Fed
Previous Post

The Fed dan BI Turunkan Suku Bunga, OJK: Dampak Positif untuk Perbankan

Next Post

INDODAX Stabil Pasca Insiden, Volume Perdagangan Capai Rp 547 Miliar

Next Post
INDODAX Stabil Pasca Insiden, Volume Perdagangan Capai Rp 547 Miliar

INDODAX Stabil Pasca Insiden, Volume Perdagangan Capai Rp 547 Miliar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor