BeritaInvestor.id – The Fed mempertahankan suku bunga acuan tetap di kisaran 5,25%-5,50%, seperti yang diperkirakan oleh pasar. Namun, pernyataan kebijakan terbaru bank sentral AS tersebut tidak memberikan petunjuk bahwa penurunan suku bunga akan segera terjadi.
Hal ini menjadi pukulan bagi investor yang memperkirakan penurunan suku bunga akan dimulai pada awal Maret. Saham-saham AS melemah menyusul rilis pernyataan tersebut sementara dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang. Imbal hasil Treasury AS juga turun.
Dalam pernyataannya, The Fed mengatakan pihaknya tidak memperkirakan akan tepat untuk mengurangi kisaran target sampai mereka mendapatkan kepercayaan yang lebih besar bahwa inflasi akan turun menuju target 2% secara berkelanjutan.
“Inflasi telah menurun selama setahun terakhir, namun tetap tinggi,” kata The Fed dalam pernyataannya dikutip dari Reuters, Kamis (1/2/2024).
Pernyataan tersebut merupakan sinyal bahwa The Fed akan tetap hawkish dalam beberapa bulan mendatang. Bank sentral AS diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga hingga inflasi benar-benar terkendali.
“Jelas bahwa The Fed tidak terburu-buru untuk melakukan pelonggaran secepat harga pasar, karena data inflasi lebih lanjut yang menjanjikan masih diperlukan untuk membuka peluang penurunan suku bunga pertama,” kata Michael Brown, analis pasar di Pepperstone.
Dia menambahkan The Fed juga mengabaikan kekhawatiran mengenai sisi ketenagakerjaan dalam targetnya serta membuka kemungkinan untuk menurunkan suku bunga kebijakan jika inflasi terus menurun dalam beberapa bulan mendatang.
“Risiko untuk memenuhi tujuan lapangan kerja dan inflasi bergerak menuju keseimbangan yang lebih baik,” kata petinggi bank sentral tersebut seperti dikutip dari Reuters.
Pejabat Fed tidak mengeluarkan proyeksi ekonomi baru pada pertemuan mereka minggu ini. Pada pertemuan tanggal 12-13 Desember, para pengambil kebijakan memperkirakan akan menurunkan suku bunga kebijakan sebesar 75 basis poin sepanjang tahun ini, namun mereka enggan berkomitmen untuk menentukan tanggal mulainya hingga ada lebih banyak data yang menunjukkan bahwa inflasi terus bergerak menurun.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor