BeritaInvestor.id – Anthoni Salim, pemilik sejumlah perusahaan infrastruktur, telah mengambil langkah dengan melakukan delisting sukarela dari berbagai bursa efek. Setelah menghapus pencatatan sahamnya dari Bursa Efek Singapura dan Bursa Efek Filipina, giliran Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menyusul dengan rencana go private untuk PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).
Rencana delisting META diumumkan pada 7 November 2023, dan BEI telah menghentikan perdagangan saham META sejak sesi pertama 8 November 2023. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) akan dilaksanakan pada 19 Desember 2023 untuk memuluskan rencana delisting, meski belum ada penjelasan resmi terkait alasan di balik keputusan ini.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 6 November 2023 mencatat bahwa PT Metro Pacific Tollways Indonesia dan PT Indonesia Infrastructure Finance memiliki porsi saham yang signifikan dalam META. Meskipun langkah ini mengejutkan, META sejatinya mengikuti jejak induknya, PT Metro Pacific Tollways Indonesia, yang telah delisting dari Bursa Efek Filipina sejak 9 Oktober 2023.
Metro Pacific Tollways Indonesia, sebagai entitas pengendali, merupakan bagian dari Metro Pacific Investment Corporation (MPIC), konglomerasi Filipina yang berinvestasi di berbagai sektor. Pada bulan Agustus 2023, MPIC juga sukses melakukan tender offer untuk delisting sukarela dengan harga saham yang lebih tinggi dari rata-rata selama setahun.
Sebelumnya, Anthoni Salim telah melibatkan tentakel bisnisnya di pengelolaan air bersih. Moya Holdings Asia Limited, entitas yang dimilikinya, telah sukses delisting dari Bursa Efek Singapura pada 4 Januari 2023. Alasan di balik delisting ini adalah rendahnya likuiditas perdagangan saham Moya, dan pemiliknya, Tamaris Infrastructure Pte. Ltd., yang dikendalikan oleh Anthoni Salim, menilai go private akan memberikan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar.
Dengan rangkaian delisting ini, Salim menunjukkan kecenderungannya untuk menjauh dari sorotan publik dan mengoptimalkan kontrol atas bisnis infrastrukturnya.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor