BeritaInvestor.id – Tower Bersama Group (TBIG), emiten penyedia menara telekomunikasi, berencana menjajakan surat utang alias notes senilai USD900 juta atau setara Rp13,87 triliun. Nilai ini setara dengan 112,4 persen dari nilai ekuitas perseroan pada 2023.
Transaksi ini perlu mendapat persetujuan dari para pemodal melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 30 Mei 2024 karena nilainya melebihi 50 persen ekuitas perseroan.
Dana hasil dari penerbitan notes ini akan digunakan untuk beberapa keperluan, antara lain:
- Kebutuhan internal perseroan
- Pinjaman kepada anak usaha
- Melunasi utang jatuh tempo
- Pembayaran dipercepat atas pinjaman
- Membiayai rencana ekspansi usaha di masa depan
Surat utang ini memiliki tenor paling lama 10 tahun dengan tingkat bunga maksimal 8 persen per tahun. Bunga akan dibayarkan setiap 6 bulan atau periode lain yang disetujui oleh para pihak.
Berikut beberapa poin penting terkait rencana penerbitan notes TBIG:
- Nilai notes: USD900 juta (Rp13,87 triliun)
- Tenor: Maksimal 10 tahun
- Tingkat bunga: Maksimal 8 persen per tahun
- Penggunaan dana: Kebutuhan internal, pinjaman ke anak usaha, pelunasan utang, pembiayaan ekspansi
- Jadwal RUPS persetujuan: 30 Mei 2024
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor