Berita Investor
No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
Berita Investor
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator
No Result
View All Result
Berita Investor
No Result
View All Result

Surplus Neraca Perdagangan Dukung Ketahanan Eksternal Indonesia

by Tim Redaksi
18, March, 2025
in Ekonomi
0
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Baca:

Pertamina Drilling Gencar Bor Migas di Kaltara untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kemendag Evaluasi Regulasi dan Kolaborasi Mitigasi Krisis Ritel

BeritaInvestor.id – Surplus Neraca Perdagangan Indonesia
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia sangat membantu dalam menjaga ketahanan ekonomi eksternal negara. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2025 mencatat surplus sebesar US$3,12 miliar, setelah sebelumnya juga surplus US$3,49 miliar pada Januari 2025.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa BI akan terus berkolaborasi dengan pemerintah dan otoritas lain untuk memperkuat ketahanan eksternal serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Surplus dari Sektor Nonmigas
Surplus yang berkelanjutan ini terutama ditopang oleh kinerja yang baik dari neraca perdagangan nonmigas, yang mencatat surplus US$4,84 miliar pada Februari 2025. Hal ini sejalan dengan peningkatan ekspor nonmigas yang mencapai US$20,84 miliar. Ekspor nonmigas ini didorong oleh komoditas sumber daya alam seperti lemak dan minyak nabati/hewani, logam mulia, serta berbagai produk manufaktur seperti mesin, kendaraan, dan produk kimia.
Kontributor Ekspor Utama
Negara tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia mencakup China, Amerika Serikat, dan India. Namun, neraca perdagangan migas mengalami defisit yang meningkat menjadi US$1,72 miliar pada Februari 2025, akibat impor migas yang lebih tinggi dibandingkan ekspor migas.

Disclaimer: Keputusan pembelian / penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Previous Post

IHSG Anjlok 8,59% Akibat Defisit APBN dan Ketidakpastian Global

Next Post

Pendapatan TPIA Diprediksi Melonjak Usai Akuisisi Shell

Next Post

Pendapatan TPIA Diprediksi Melonjak Usai Akuisisi Shell

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Home
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi
  • Emiten
  • Regulator

Hak Cipta © 2023 - Berita Investor