BeritaInvestor.id – PT Super Bank Indonesia, bank digital milik Grup Emtek (EMTK), mencatatkan rugi bersih sebesar Rp105,06 miliar pada kuartal I/2024. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp34,56 miliar.
Meskipun mengalami rugi bersih, Superbank menunjukkan tanda-tanda positif pada kinerja top line. Pendapatan bunga meningkat 75,44% yoy menjadi Rp120,51 miliar, menunjukkan pertumbuhan bisnis. Hal ini didorong oleh peningkatan penyaluran kredit yang melonjak 221,84% yoy menjadi Rp3,1 triliun.
Namun, peningkatan pendapatan bunga tidak sebanding dengan kenaikan beban bunga yang melonjak 163% yoy menjadi Rp8,58 miliar. Hal ini mengakibatkan penurunan margin bunga bersih, yang berakibat pada rugi bersih yang lebih besar.
Kualitas kredit Superbank juga perlu menjadi perhatian. Rasio kredit bermasalah (NPL) gross naik menjadi 4,76% pada Maret 2024, dari 3,97% pada periode yang sama tahun sebelumnya. NPL net juga meningkat menjadi 0,57% dari 0,26%.
Di sisi lain, Superbank menunjukkan kepercayaan masyarakat yang meningkat, dengan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang naik 27,89% yoy menjadi Rp604,40 miliar.
Total aset Superbank juga mengalami kenaikan 12,31% yoy menjadi Rp6,24 triliun.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor