BeritaInvestor.id – Sujaka Lays, pengendali PT Black Diamond Resources Tbk (COAL), melakukan aksi borong saham perseroan sebanyak 1,4 miliar lembar di harga Rp 60 per saham, senilai total Rp 84 miliar. Transaksi ini dilakukan pada 12 Februari 2024, di atas harga pasar reguler saat itu yang masih Rp 50 per saham.
Peningkatan Kepemilikan Saham
Aksi borong ini meningkatkan kepemilikan saham Sujaka Lays di COAL dari 25,61% menjadi 48,01%. Donny Janson Manua, Direktur Utama COAL, menjelaskan bahwa tujuan transaksi ini adalah pertimbangan pribadi dan status kepemilikan saham langsung.
Transaksi Nego dan Penjual Misterius
Meskipun tidak disebutkan siapa pihak penjual 1,4 miliar saham tersebut, data menunjukkan bahwa Hendra Hasan Kustarjo, pemegang saham COAL sebelumnya dengan kepemilikan 22,4%, tidak lagi tercatat sebagai pemegang saham 5% atau lebih di emiten ini.
Transaksi ini dilakukan melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Februari 2024.
Harga Saham COAL Stabil
Meskipun terjadi aksi borong saham, harga saham COAL pada 13 Februari 2024 ditutup stagnan di Rp 50 per saham. Saham COAL memang terpantau betah di area Rp 50 sejak Agustus 2023.
Catatan IPO dan Kepemilikan Saham
Black Diamond Resources mencatatkan sahamnya di BEI dengan kode COAL pada 7 September 2022. Saat IPO, perseroan melepas 1,25 miliar saham atau 20% di harga Rp 100 per saham.
Per 31 Januari 2024, masyarakat nonwarkat menguasai 36,48% saham COAL.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor