BeritaInvestor.id – PT Petrosea Tbk (PTRO), emiten tambang yang merupakan bagian dari jaringan bisnis konglomerat Prajogo Pangestu, kembali meluncurkan aksi korporasi strategis berupa pemecahan saham (stock split). Manajemen PTRO telah mengungkapkan rencana stock split dengan rasio 1:10, di mana satu saham lama akan dipecah menjadi 10 saham baru. Langkah ini akan mengubah nilai nominal saham PTRO dari Rp 50 per saham menjadi Rp 5 per saham setelah pemecahan.
Sebagai konsekuensi dari pemecahan saham ini, jumlah saham beredar PTRO akan meningkat signifikan, dari sebelumnya 1.008.605.000 saham menjadi 10.086.050.000 saham. Manajemen PTRO menekankan bahwa aksi korporasi ini tidak akan berdampak negatif terhadap posisi keuangan perusahaan, melainkan diharapkan dapat mendongkrak likuiditas dan meningkatkan volume perdagangan saham di pasar.
Manajemen PTRO menyatakan bahwa harga saham yang lebih terjangkau berpotensi menarik minat investor baru, baik lokal maupun asing, serta memperluas basis pemegang saham. “Dengan harga saham yang lebih terjangkau, kami berharap minat terhadap saham PTRO meningkat, sehingga likuiditas dan frekuensi perdagangan saham dapat terdongkrak secara signifikan,” ungkap manajemen PTRO dalam keterangan resminya pada Kamis (7/11).
Untuk melaksanakan rencana ini, PTRO akan meminta persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 16 Desember 2024. Berikut adalah prakiraan jadwal pelaksanaan stock split PTRO:
- Persetujuan prinsip dari Bursa Efek Indonesia: Rabu, 30 Oktober 2024
- Pengumuman RUPSLB dan keterbukaan informasi terkait: Kamis, 7 November 2024
- Pemanggilan RUPSLB: Jumat, 22 November 2024
- RUPSLB: Senin, 16 Desember 2024
- Permohonan pencatatan saham tambahan ke BEI: Rabu, 18 Desember 2024
- Tanggal akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama: Jumat, 27 Desember 2024
- Tanggal awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru: Senin, 30 Desember 2024
- Periode peniadaan perdagangan di Pasar Tunai: Senin, 30 Desember 2024 dan Kamis, 2 Januari 2025
- Tanggal terakhir penyelesaian perdagangan saham dengan nilai nominal lama: Kamis, 2 Januari 2025
- Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Tunai: Jumat, 3 Januari 2025
Pada perdagangan Rabu (6/11), harga saham PTRO ditutup melemah sebesar 1,31% ke level Rp 16.975 per saham. Namun, secara year to date (YTD), saham PTRO telah mengakumulasi kenaikan signifikan sebesar 223,33%.
Disclamer : keputusan pembelian / penjualan Saham sepenuhnya ada di tangan investor